Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pemotongan Uang Makan Diperiksa

Kompas.com - 01/05/2009, 07:14 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com — Polisi Militer Kodam XVII Cenderawasih mulai memeriksa para prajurit Yonif 751/Berdiri Sendiri terkait dengan tindakan mengamuk di dalam markas mereka di Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura, Rabu (29/4).
       
Kepala Penerangan Kodam XVII Letkol Inf Susilo di Jayapura, Jumat, mengatakan, mereka diperiksa oleh polisi militer untuk mengetahui dan memastikan keterlibatannya dalam kasus itu. "Yang diperiksa terutama dari Kompi E karena mereka yang beraksi di dalam markas. Kemarin sudah ada beberapa orang yang diperiksa dan hari ini akan dilanjutkan," katanya.
     
Letkol Susilo mengatakan, proses pemeriksaan akan terus berlangsung hingga diketahui kejadian yang sebenarnya. "Jika nantinya mereka terbukti bersalah, akan dikenakan hukuman tergantung tingkat pelanggarannya," katanya.
    
Tiga mantan pimpinan Yonif 751, yakni Danyon Letkol Inf Lambok Sihotang, Wadanyon Mayor Inf Power Simanjuntak, dan Perwira Seksi Intel Lettu Maruduh Simbolon juga akan diperiksa.
     
"Kemarin mereka belum tampak diperiksa di Kodam. Mereka akan diperiksa terkait tuduhan yang dilontarkan oleh para anggota," ujarnya. Prajurit menuduh, mereka bertiga memotong uang makan dan uang kesejahteraan lainnya.
      
Kekesalan mereka memuncak ketika Danyon Sihotang tidak membantu pemulangan jenazah Pratu Joko yang meninggal dunia karena sakit ke Nabire, Papua. Aksi yang dimotori anggota Kompi E itu berakhir dengan perusakan sejumlah bangunan dalam markas, antara lain kantor serta rumah dinas Danyon dan Wadanyon. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com