Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Kalbar Terpilih, Semua Perempuan

Kompas.com - 27/04/2009, 23:27 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sejarah tercipta di Kalimantan Barat. Alokasi empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kemungkinan semuanya diisi oleh perempuan.

Masing-masing Sri Kadarwati, Maria Goretti, Hairiah, dan Erma Suryani Ranik. Mereka menyisihkan 22 calon laki-laki lainnya.

Maria Goretti memperoleh suara sebanyak 157.279, disusul Sri Kadarwati 151.602. Setelah kedua incumbent tersebut, dua pendatang baru, Hairiah mendapatkan suara 124.854 dan Erma Suryani Ranik 118.340.

"Saya langsung datangi ibu bapak, beritahukan informasi bahagia tersebut. Saya cium tangan orangtua saya. Kemudian kami sujud syukur bersama-sama keluarga lainnya. Bapak yang memimpin," ungkap Hairiah dengan wajah berbinar-binar.

Rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kalimantan Barat berlangsung hingga Senin (27/4) pagi pukul 06.00 WIB. Keberhasilah ini, kata Hairiah, lebih disebabkan bantuan dari 200 orang tim relawannya serta keluarga korban trafficking, buruh migran, dan kekerasan rumah tangga yang menjadi kliennya.

Profesi yang ditekuninya pengacara selama 15 tahun. Saat mengunjungi kampung-kampung ketika kampanye lalu, cerita Hairiah, ada yang mengatakan dirinya pernah membantu anggota keluarganya. Akhirnya mereka jadi relawan, bahkan menggandakan kartu namanya dengan biaya sendiri.

"Oh ya kami kenal Ibu. Kami tidak bisa membalas apa yang telah ibu berikan kepada anggota keluarga kami. Ini mungkin sebagai alat untuk membalas budi baik saat jadi pembela tempo hari,"kata pengacara yang mengabdi selama 15 tahun ini menirukan ucapan masyarakat ditemuinya.

Lain Hairiah, lain pula Erma Suryani Ranik. Ia mengetahui dirinya unggul Sabtu (25/4), pukul 00.30 WIB dini hari. Saat itu juga ia memanggil empat kawannya dan seorang keponakannya yang duduk di sekolah dasar (SD). Mereka langsung berdoa bersama sesuai agama masing- masing, Islam, Protestan dan Katolik.

"Hey bangun, Tante Erma menang, duduk jadi anggota DPD,"kata Erma sambil membangunkan Joeasteve Christian, keponakannya yang tiap hari berdoa di gereja setiap hari guna mendoakan dirinya berhasil. Selama masa kampanye kemarin, Erma hanya dibantu empat orang saja. Keempat orang tersebut, satu di ketapang, dua di Kota Pontianak, satu di Sanggau dan satu lagi menangani masalah keuangan.

Tidak jarang, ia acapkali dimintai pulsa telepon seluler melalui pesan singkat. Tiap kali juga, Erma tidak menggubrisnya. Ini tidak terlepas dari dicantumkannya nomor ponselnya di setiap kalender dan kartu namanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com