Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Hercules Pecah Ban di Bandara Wamena

Kompas.com - 23/04/2009, 13:28 WIB

 

JAKARTA,KOMPAS.com-Pesawat hercules milik TNI AU yang membawa logistik makanan untuk kebutuhan TNI di wilayah Wamena dan sekitarnya mengalami ban pecah Kamis (23/4).

Perbaikan ban itu butuh waktu hampir tiga jam dari pukul 11.00 - 14.00 Wit. Akibatnya pesawat dari dan ke Wamena mengalami keterlambatan.

Puluhan calon penumpang Trigana Air tujuan Wamena dari pukul 09.00 Wit sampai pukul 15.00 Wit masih menumpuk di Bandara Sentani. Arnold Kogoya (46) tokoh masyarakat Wamena menghubungi Kompas di Bandara Sentani Jayapura mengatakan, pesawat Hercules mengalami pecah ban saat mendarat.

"Saya tidak tahu dari mana pesawat Hercules datang dan mau ke mana. Tetapi biasanya pesawat itu antar bahan makanan untuk anggota TNI di pedalaman," katanya.

Kogoya mengatakan, perbaikan ban pesawat hercules selama hampir tiga jam. Pesawat itu siap diberangkatkan. "Setelah Hercules berangkat, baru Trigana dari Sentani Jayapura berangkat. Kalau Trigana batal berangkat, pasti petugas Trigana sudah umumkan kepada calon penumpang," katanya.

Sementara itu dua jadwal penerbangan pesawat Merpati Nusantara Airline ke Mulia, Puncak Jaya dibatalkan. Sekitar 35 calon penumpang masih batal berangkat. Yop Tekege (34) salah satu calon penumpang Merpati di Halaman Kantor Merpati Jayapura mengatakan, ia sebenarnya berangkat dengan Merpati Rabu (22/4) tetapi ditunda tanpa alasan yang jelas dari pihak Merpati Jayapura.

"Kemudian hari Kamis tanggal 23 April juga ditunda lagi. Sementara puluhan calon penumpang Puncak Jaya masih tertumpuk di Banadara," katanya.

Salah satu petugas Merpati yang tidak bersedia disebutkan identitas dirinya, ditemui di Kantor Merpati Jayapura mengatakan, memang benar dua flight ke Puncak Jaya dibatalkan. "Ada informasi dari Puncak Jaya ada aksi saling tembak antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata sehingga penerbangan ke Mulia dibatalkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com