Banjir di Kotawaringin Timur Mulai Surut

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Banjir akibat luapan Sungai Tualan di Kecamatan Parenggean dan luapan Sungai Mentaya, di Kecamatan Mentaya Hulu—kedua kecamatan ini berada di Kabupaten Kotawaringin Timur—Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sudah surut. Demikian diungkapkan Bupati Kotawaringin Timur, Wahyudi Kaspul Anwar, ketika dihubungi dari Palangkaraya, Senin (20/4).

Banjir di Kecamatan Parenggean terjadi mulai seminggu lalu, dan berangsur surut pada Rabu (15/4). Pada saat hampir bersamaan, banjir di Kecamatan Mentaya Hulu mulai menggenangi sepuluh desa di kecamatan tersebut akibat luapan Sungai Mentaya.

Banjir di Mentaya Hulu ini berangsur surut mulai Sabtu. Surutnya banjir di kecamatan beribu kota Kuala Kuayan ini berlangsung pelan-pelan.

Wahyudi menuturkan, Dinas PU Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini sedang mengalkulasi rencana pembangunan jembatan beton untuk mengganti jembatan kayu ulin antardesa di Kecamatan Mentaya Hulu yang roboh terseret arus banjir beberapa hari lalu. Jembatan yang roboh tersebut memiliki panjang 41 meter dan lebar empat meter.

Akibat putusnya jembatan yang dibangun dengan APBD Kotawaringin Timur tersebut, warga yang hendak menyeberang untuk sementara harus menggunakan perahu kelotok dengan tarif Rp 5.000 sekali menyeberang.