Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Colek Pacar Polisi, Bocah SD Masuk Tahanan

Kompas.com - 15/04/2009, 15:01 WIB

DUMRO dan Nuraini gundah gulana. Ujian SD sudah di depan mata, sementara Eri (12), putra pasangan suami-istri warga Muntok ini, sudah tiga minggu mendekam di tahanan. Bocah kelas 6 SDN 03 Kelurahan Sungai Baru itu ditahan dengan tuduhan mencolek pacar oknum polisi. Pasangan ini khawatir anak pertama mereka itu depresi karena dijebloskan ke sel tahanan. Apalagi jika Eri dalam posisi tertekan.

“Waktu ditahan di polsek, anak kami itu sempat demam, mungkin karena dia sendirian,” ujar Nuraini kepada Bangka Pos Group.

Siang itu, Nuraini bermaksud menjenguk anak pertama mereka yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Muntok. Namun, jawaban dari petugas LP, Eri baru saja dibawa ke Kejaksaan Negeri Cabang Muntok sekitar pukul 09.00. Bergegas kemudian Nuraini menyusul buah hatinya ke Kejaksaan Negeri Muntok. Namun beberapa menit bertemu Eri, tiba-tiba bocah itu ‘menghilang’ dibawa dua anggota Polsek Muntok. Sempat terlihat sebelumnya, Eri yang mengenakan peci kupluk tampak muram.

Pelajar SD itu hanya tertunduk di hadapan ibunya tanpa mengeluarkan kata sepatah pun. Entah karena apa sehingga Eri membisu.

“Tadinya kami sudah minta 'kebijaksanan', tapi Kapolsek bilang tidak bisa karena kasus tersebut sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Saya katakan alangkah cepatnya, dia bilang lebih cepat lebih baik. Waktu saya minta 'kebijaksaan', Kapolsek bilang tidak bisa karena anak saya itu dibilang meremas payudara. Saya bilang dak mungkin itu, sampai sempat tegang waktu itu,” tutur Dumro. Saat ditemui di rumahnya, Dumro sedang tak berdaya karena dua hari ini sakit.

Keluarga Dumro tak percaya putra mereka berbuat senekat itu. Mereka menganggap apa yang dituduhkan polisi dengan meremas payudara korban itu tidak masuk akal karena posisi Eri saat kejadian berada di atas sepeda motor yang sedang melaju.

“Ini hanya kesalahan ringan dan tidak disengaja,” imbuh Dumro.

Keluarga ini pernah berinisiatif mendatangi keluarga korban untuk melakukan upaya damai, namun keluarga korban menyarankan orangtua Eri saja yang datang ke Polsek Muntok.

Kejadian menimpa Eri mengundang rasa iba Kepala SDN 03 Kelurahan Sungai Baru, yang kerap datang ke rumah keluarga Eri di Jalan Raya Tanjung Kalian sekadar menanyakan proses hukum yang saat ini dijalani Eri.

Iba juga dirasakan Saliyah, tetangga Eri. Saat berboncengan, Saliyah mengaku salah satu rekan Eri adalah anaknya bernama Iwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com