Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg DPD Ramai-ramai Datangi Panwas Jambi

Kompas.com - 14/04/2009, 20:03 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Sebanyak sembilan calon anggota DPD RI daerah pemilihan Jambi yang tergabung dalam Forum Calon Anggota DPD RI Jambi, Selasa (14/4) sore, mendatangi Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Jambi. Mereka menuntut panwas untuk menangani berbagai pelanggaran dan kelalaian di seputar penghitungan suara.   

"Sangat banyak permasalahan yang timbul di lapangan saat pemilu berlangsung," ujar A Shomad, Ketua Forum Calon Anggota DPD RI Jambi.

Ia mengatakan, masing-masing calon anggota DPD memiliki berbagai catatan di lapangan, seperti adanya perbedaan hasil rekapitulasi formulir C1 dengan catatan para caleg. Ia juga melihat banyak pihak yang tidak berkepentingan berada di PPK. Hal ini merupakan kesalahan prosedur yang bersifat sangat serius. Kondisi ini dianggap sangat rentan mengganggu pelaksanaan dan hasil penghitungan suara.

"Saya kira, baik Panwas maupun KPU kurang memahami tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu, seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, mereka mengajukan empat tuntutan. Di antaranya meminta ketegasan Panwas Provinsi Jambi untuk dapat memberikan data yang akurat mengenai hasil penghitungan suara dari seluruh TPS kepada semua calon DPD-RI dapil Jambi.

Forum juga meminta agar diadakan uji sampling terhadap beberapa TPS yang ada di Provinsi Jambi. Uji sampling harus dilakukan minimal lima TPS secara acak di setiap kecamatan.

Adapun KPU diminta membuka secara transparan hasil penghitungan suara kepada masyarakat umum. Forum juga mendesak Panwas menghentikan kegiatan pengumuman hasil pemilu kepada umum, seperti yang dilakukan kantor Kesbang Provinsi Jambi selama ini. "Pengumuman oleh lembaga yang tidak berkompeten hanya akan membuat kesimpangsiuran data," tegas Shomad.

Anggota Panwaslu Provinsi Jambi, Aldrin, mengatakan akan membawa permasalahan ini dalam rapat pleno Panwas Provinsi Jambi. Sejauh ini, pihak Panwas belum dapat berbuat banyak menyikapi permintaan tersebut. "Besok (Rabu) pagi masalah ini akan kami bahas dalam rapat pleno," ujar Aldrin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com