Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Baru Mengeluh Tapi Optimistis

Kompas.com - 15/03/2009, 19:56 WIB

 

BANDUNG, KOMPAS.com  -Pengurus partai politik yang baru muncul mengeluhkan minimnya dana. Meski demikian, mereka optimistis mampu meraih kursi legislatif.

Demikian yang dikatakan beberapa pengurus partai politik di Kota Bandung, Minggu (15/3). Salah satu yang menjadi kendala utama ialah minimnya dana. Maklumlah, kami baru berdiri tahun 2006 lalu, kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Indonesia Sejahtera (PIS) Kota Bandung, Ruslan Abdul Gani.

Ruslan mengungkapkan, dana yang dibutuhkan selama kampanye dihasilkan dari sumbangan para calon anggota legislatif (caleg). Dari 17 caleg untuk kursi DPRD Kota Bandung, terkumpul uang tak lebih dari Rp 100 juta.

Hal senada dikatakan Ketua DPC Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kota Bandung M Sobirin . Dia menilai pemerintah bersikap tidak adil terhadap parpol baru. sebab, hanya parpol yang memiliki anggota legislatif yang disumbang, sementara parpol baru sama sekali tidak diberi sumbangan dana.

"Untuk membiayai keperluan parpol, Sobirin menarik iuran dari para caleg dan kini terkumpul sekitar Rp 200 juta. Hal serupa dilakukan Ketua DPC Partai Persatuan Daerah (PPD) Amran. Baru terkumpul Rp 35 juta," ujarnya.

Meskipun dana terbatas, mereka optimistis. Ruslan menargetkan enam kursi, Sobirin 11 kursi, dan Amran 3 di DPRD Kota Bandung. Mereka telah mensosialisasikan parpol dan calegnya dari pintu ke pintu calon pemilih. "Kami sudah mendatangi 200 titik sosialisasi, makanya kami optimistis bisa mencapai target," ujar Sobirin.   

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com