Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Prodi Geodesi ITB Diberhentikan, Panitia Terancam DO

Kompas.com - 10/02/2009, 14:26 WIB

Laporan Wartawan Kompas Yulvianus Harjono

BANDUNG, SELASA  — Menyusul tewasnya Dwiyanto Wisnu Nugroho, mahasiswa ITB, setelah mengikuti kegiatan pelantikan anggota baru Ikatan Mahasiswa Geodesi (IMG) ITB, Ketua Prodi Geodesi Wedyanto Kuntjoro diberhentikan tidak hormat. Hal ini terungkap dalam jumpa pers yang digelar Kantor Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni (WRMA) ITB, Selasa (10/2).

Menurut Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni ITB Widyo Nugroho, Wedyanto dianggap lalai menjalankan kewajibannya, yaitu mengawasi dan melaporkan kegiatan IMG kepada institusi yang lebih tinggi, yaitu fakultas dan kantor WRMA. "Dia menandatangani surat izin, tetapi tidak meneruskannya ke fakultas dan kemahasiswaan," ujarnya.

Padahal, menurut prosedur yang berlaku, berbagai kegiatan kemahasiswaan wajib dilaporkan ke fakultas dan kantor WRMA. Kesalahan fatal lainnya, meskipun mengetahui kegiatan orientasi itu, Wedyanto tidak melakukan pengawasan sehingga berakibat dengan meninggalnya Wisnu.

Untuk itu, dalam kesempatan ini ia menegaskan, kegiatan yang dilakukan IMG adalah orientasi atau kaderisasi ilegal. Pihaknya sudah sejak 2005 melarang kegiatan orientasi atau kaderisasi semacam ini. "IMG sudah kami tegur enam kali. Namun, nyatanya masih tetap ngeyel. Sarafnya tampaknya bermasalah," ucapnya.

Baik panitia, pengurus IMG, dan peserta pelantikan terancam kena sanksi mulai dari peringatan hingga pemberhentian. Ancaman paling berat adalah Ketua Panitia IMG, Komandan Lapangan, dan Ketua IMG. Mereka direkomendasikan Rektor ITB Djoko Santoso dikeluarkan dari ITB karena dianggap sangat bertanggung jawab atas kegiatan ini. Putusan akan ditentukan dalam rapat sidang Komisi Disiplin Kemahasiswaan ITB secepatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com