Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Nomad Dimonumenkan di Lamongan

Kompas.com - 08/01/2009, 14:28 WIB

LAMONGAN, KAMIS - Pesawat terbang jenis jelajah Nomade P.086 N 2255 buatan Australia tahun 1974 yang sebelumnya digunakan oleh TNI AL untuk kegiatan patroli dimonumenkan di alun-alun Lamongan. Pesawat tersebut memiliki panjang 12, 5 meter, lebar keseluruh an 16,46 meter dan berat 2.676 kilogram.

Keberadaan monumen pesawat terbang tersebut melengkapi keberadaan Taman Wisata Alun-alun Kota Lamongan yang difokuskan untuk ruang publik sebagai public space alun-alun sebagai sarana masyarakat umum untuk beraktifitas, baik berolahraga maupun sekedar menghilangkan kepenatan (refreshing).

Kepala Bagian Humas dan Infokom Kabupaten Lamongan Aris Wibawa, Kamis (8/1) mengatakan tahap pertama pengerjaan taman wisata alun-alun Lamongan dianggarkan Rp 1,119 miliar. Tahap pertama pengerjaan dimulai minggu terakhir Juli 2008, dengan dibangun Islamic Garden dan Jogging Track. "Keberadaan Jogging Track dan Islamic Garden yang menempati bekas lokasi lapangan tenis semakin menguatkan fungsi alun-alun sebagai sarana publik," kata Aris.

Monumen pesawat terbang di Lamongan ini merupakan hibah dari TNI AL. Setelah landasan selesai dibangun, pesawat itu didatangkan dalam bentuk potongan untuk kemudian dirakit kembali di Lamongan. Pesawat telah datang pada Rabu petang (7/1) sekitar pukul 17. 00 diangkut dua mobil besar dengan dikawal Kepolisian Resor Lamongan.

Pesawat didatangkan dalam bentuk potongan badan dan sayap beserta beberapa potongan kecil. Perakitan pesawat disaksikan disaksikan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Lamongan, Sony Harsono dan Kepala Dinas Perhubungan Lamongan Agus Suyanto. Setelah pesawat diturunkan, Kamis (8/1) potongan pesawat mulai dirangkai 12 personil Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dipimpin Mayor Laut Teknik Widodo.

Kamis siang pesawat yang sudah dirakit itu dinaikkan ke landasan monumen yang sudah selesai dibangun dengan menggunakan crane. Menurut Mayor Laut Teknik Widodo, masih ada lima pesawat sejenis yang grounded (tidak dipergunakan lagi) satu diantaranya dipesan Pemerintah Kota Batu.

"Daripada dibesituakan, lebih baik digunakan sebagai monumen. Nilai historinya akan dapat terjaga," kata Widodo.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com