Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Empat Mayat di Sumenep

Kompas.com - 24/09/2008, 10:48 WIB

SUMENEP  - Dalam sehari Polres Sumenep disibukkan adanya penemuan empat mayat di empat lokasi berbeda, Selasa (23/9). Dua mayat tidak diketahui identitasnya, satu tewas misterius dan satu lagi tewas saat belanja ke pasar.

Dua mayat yang tidak diketahui identitasnya salah satunya ditemukan Adriyah (45) ditemukan tergeletak di pantai Desa Pajenangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Mayat laki-laki itu memakai pelampung warna orange, celana jeans tanpa baju dan wajahnya sulit dikenali karena hancur dan membusuk.

Mayat kedua ditemukan warga di Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Kondisi mayat juga sudah membusuk dan sulit dikenali karena kulit wajahnya terkelupas itu dibawa ke Puskesmas Arjasa.

"Dugaan sementara kedua mayat itu nelayan luar daerah Kepulauan Kangean, yang diduga kapalnya tenggelam akibat ombak, kemudian mayatnya kandas di sini,'' ujar Aiptu Didik Hendriyanto, Kapolsek Arjasa, Selasa (23/9).

Polisi bersama aparat desa lainnya telah menyampaikan pengumuman kepada masyarakat siapa tahu ada anggota keluarga mereka yang hilang. Sebab, jika tidak ada yang mengakui, polisi telah merencanakan memakamkan di pemakaman umum dekat TKP.

Pada hari yang sama, warga Dusun Tonunggul, Desa Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, juga digegerkan penemuan mayat di gunung desa setempat. Identitas mayat diketahui bernama Achmad Baidhawi (22) putra almarhum KH Achmad Syafie, warga Desa Taman Baru, Kacamatan Pakong, Pamekasan.

Sementara satu mayat lainnya bernama Sura (65) warga Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, ditemukan tewas saat akan belanja di Pasar Lenteng Sumenep. Kedua mayat langsung dibawa ke RSD Dr H Moh Anwar Sumenep untuk diotopsi.

"Hasil pemeriksaan sementara, kedua mayat itu tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan," ujar AKP Mualimin, Kasatreskrim Polres Sumenep.st2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com