Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Akhirnya Menyerah

Kompas.com - 22/09/2008, 20:10 WIB

BANDUNG, SENIN- Setelah diultimatum pihak Kepolisian Resor Kota Cimahi, Direktur CV De Sam San, Dewi Nuri Bintarti (41), akhirnya menyerahkan diri pada Senin (22/9) sore. Dewi tiba di kantor polisi menggunakan mobil polisi dengan dikawal dua petugas. Sesampainya di kantor polisi, ia langsung menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Cimahi.

Kepala Polresta Cimahi Ajun Komisaris Besar Eko Budi Sampurno mengatakan, petugas masih harus melakukan penyelidikan lebih mendalam atas kasus arisan lebaran ini dan akan memintai keterangan lebih lanjut kepada Ny Dewi. "Jadi dilihat kasusnya, kami masih perlu pendalaman dan perlu bukti-bukti kuat adanya penipuan hingga ditetapkan tersangka," ujarnya.

Sebelumnya, kata Eko, modus operandi yang dilakukan Dewi diduga bank gelap dan tindakan ini jika terbukti dapat melanggar Pasal 46 UU No 10 tahun 1998 tentang Perbankan. "Kita masih menunggu hasil pengembangan lebih lanjut," katanya. 

Kolektor ketakutan

Sementara itu, sebagian kolektor masih tetap bertahan di Mapolresta Cimahi, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat. Mereka enggan pulang ke rumah dengan alasan khawatir terhadap para nasabah.

Mengantisipasi munculnya ketegangan antara nasabah dan kolektor, Polresta Cimahi mengerahkan anggotanya untuk memantau rumah milik kolektor yang dinilai rawan dijadikan tempat konflik.

Petugas patroli juga disiapkan memantau titik-titik rawan lainnya. Sebagian nasabah masih berkumpul di sekitar kantor CV De Sam San di RT 03/09 di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara.

Mereka berharap ada kejelasan tentang nasib tabungan mereka karena akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Banyak di antara mereka tidak menyangka tabungan mereka akan bermasalah karena dua tahun terakhir lancar-lancar saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com