Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Minta Bazda Sumut Diaudit Akuntan Publik

Kompas.com - 21/09/2008, 19:06 WIB

MEDAN, MINGGU - Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin mendesak agar Badan Amil Zakat Daerah mau diaudit akuntan publik agar masyarakat percaya akan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dananya. Selama ini Bazda dinilai kurang transparan dalam mengelola zakat sehingga masyarakat enggan menyalurkan zakatnya ke lembaga tersebut.

Menurut Syamsul Bazda seharusnya mampu menjawab persoalan besar mengapa masyarakat Sumut kurang percaya dalam menyalurkan zakatnya ke lembaga tersebut. Bazda harus transparan. "Kenapa selama ini ada ketidakpercayaan masyarakat. Bila Bazda Sumut bisa transparan dalam pengelolaan zakat dan program-programnya, tentu masyarakat bisa percaya," ujar Syamsul di Medan, Sabtu (20/9).

Menurut dia, pemerintah daerah tak bisa ikut campur tangan dalam mendorong transparansi pengelolaan zakat di Bazda Sumut. Hanya saja menurut dia, sebagai Gubernur Sumut, dia punya kewajiban moral mengingatkan agar Bazda mampu mempertanggungjawabkan pengelolaan zakat yang diberikan para muzaki (pemberi zakat) di Sumut.

"Caranya dengan meminta Bazda Sumut agar mau diaudit akuntan publik. Supaya masyarakat benar-benar percaya dan tidak saling curiga. Karena pengelola zakat s endiri kan juga mendapatkan upah yang jadi haknya," ujar Syamsul.

Pemprov Sumut kata Syamsul tak bisa turun tangan langsung memerintahkan pengurus Bazda Sumut agar mau diaudit oleh akuntan publik. "Yang bisa saya lakukan ya seperti ini, bicara lewat media, agar Bazda Sumut mau transparan," katanya.

Syamsul menolak jika desakan agar Bazda Sumut diaudit akuntan publik karena ada potensi penyimpangan dalam pengelolaan zakat. Saya enggak bilang seperti itu. "Ini hanya imbauan moral agar penerimaan, penyaluran, penggunaan zakat di Bazda Sumut itu jelas. Program-program mereka juga harus jelas," katanya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com