KA Argo Anggrek Bawa Rombongan DPR

TEGAL, JUMAT-  Selain mengangkut penumpang, Kereta Api  Eksekutif Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang anjlok di perlintasan kilometer tujuh, sekitar 300 meter arah selatan Stasiun Besar Tegal, Jumat (19/9) sekitar pukul 13.30, juga mengangkut rombongan Komisi V DPR RI. Rombongan DPR itu sedang mengecek kesiapan sarana transportasi arus mudik di jalur pantai utara Jawa (Pantura).

Adapun mengenai penyebab anjloknya KA eksekutif dengan nomor loko CC 20322 yang dimasinisi ST Nainggolan itu kemungkinan karena wesel tidak berfungsi dengan baik.

Kepala Stasiun Besar Tegal Wahono mengatakan, rangkaian kereta yang anjlok terdapat di urutan kelima dari depan, tepat di belakang kereta makan. Secara keseluruhan, rangkaian KA Argo Anggrek terdiri dari delapan kereta, meliputi satu kereta pembangkit, satu kereta makan, dan enam kereta penumpang.

Kereta anjlok saat hendak berpindah lintasan dari jalur dua ke jalur satu. Awalnya, empat kereta terdepan mampu melewatinya, namun saat kereta ke lima hendak masuk, tiba-tiba wesel terbalik, sehingga kereta anjlok. "Saat itu kereta sudah berjalan pelan," ujarnya.

Selama ini, KA Argo Anggrek memang tidak pernah berhenti di Stasiun Tegal. Namun karena hendak menurunkan rombongan anggota DPR RI, kereta tersebut berhenti di Stasiun Tegal. Saat kejadian, rombongan anggota DPR RI yang berjumlah sekitar 25 orang berada d i kereta nomor dua dari belakang.

Semua penumpang yang berjumlah 247 orang akhirnya diberangkatkan kembali dengan menggunakan sisa rangkaian KA Argo Anggrek yang berada di bagian depan, terdiri dua kereta penumpang dan satu kereta makan. Hingga Jumat petang, evakuasi terhadap ran gkaian kereta yang anjlok masih dilakukan, dengan mendatangkan crane dari Cirebon.

Wahono mengaku belum mengetahui penyebab terbaliknya wesel. Menurut dia, wesel diatur oleh petugas di stasiun, dan tidak bisa dibalik sebelum semua rangkaian kereta lewat. "Penyebabnya masih akan diselidiki petugas dari Daop IV," katanya.

Sejumlah penumpang KA Argo Anggrek mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Abdul Kholik, penumpang asal Surabaya mengatakan, kereta berangkat dari Jakarta sesuai jadwal, pukul 09.45.

Selama perjalanan, ia juga mengaku tidak menghadapi kendala. Hanya saja saat hendak melewati Stasiun Tegal, para penumpang kaget kereta membelok dan kemudian berhenti. "Padahal biasanya kereta berjalan lurus," katanya.

Usai kejadian, para anggota Komisi V DPR RI langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Taufik Kurniawan menyayangkan kejadian tersebut. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan PT Kereta Api (persero), dan meminta agar kasus serupa tidak terjadi lagi saat berlangsung arus mudik.

Kepala Polresta Tegal, Ajun Komisaris Besar MM Rachman mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan unsur sabotase dalam peristiwa itu.