Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Magelang Diminta Kurangi Pengambilan Air

Kompas.com - 09/09/2008, 20:42 WIB

MAGELANG, SELASA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Magelang diminta segera mengurangi pengambilan air agar pasokan untuk petani yang digunakan untuk irigasi pertanian dapat lebih banyak.

Udin, salah seorang petani di Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, mengatakan, pengurangan pengambilan debit air ini menjadi hal yang wajib dilakukan PDAM saat musim kemarau, terutama selama bulan Juli hingga Agustus.  

"Sebab jika tetap mengambil dengan jumlah debit yang sama, maka sawah-sawah milik kami akan terancam kekeringan atau bahkan tidak bisa ditanami," ujarnya, Selasa (9/9). Karena kekurangan air, dua hektar sawah milik Udin saat ini mengalami puso.

Air dari bendung Loning ini diperoleh dari Kali Loning, yang mendapat limpahan air dari sumber air Sijajurang dan Silincat di Desa Bumirejo, Kecamatan Tempuran. Dalam kehidupan sehari-hari, air yang dimanfaatkan oleh PDAM ini, juga dipergunakan untuk mengaliri 658 hektar sawah yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Bandongan dan empat desa di Kecamatan Tempuran.

Saat ini, debit air dari Bendung Loning yang biasanya mencapai 800 hingga 900 liter per detik, turun menjadi 308 liter detik. Dari angka ini, debit air yang dimanfaatkan oleh PDAM mencapai 150 liter per detik per hari.

Samsul Hadi, petani lainnya, mengatakan, akibat kekurangan air, dia dan rekan-rekan petani di Desa Kedungsari, tidak bisa melanjutkan kegiatan tanam. Air yang tersedia saat ini bahkan tidak cukup untuk kebutuhan pengolahan tanah, paparnya.

Karena kesal tidak mendapatkan air, warga dari tujuh desa yang memanfaatkan air dari bendung Loning sempat memutus sambungan pipa PDAM yang mengambil air dari sumber air Silincat pada pertengahan Agustus lalu. Dengan aksi tersebut, sejumlah petani akhirnya sempat ditahan polisi selama satu hari.

Secara umum, Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang Sutoyo mengatakan, sebanyak 882 bendung di Kabupaten Magelang, saat ini telah mengalami penurunan debit air, berkisar 60 hingga 70 persen.

Selain bendung Loning, dia menyebutkan, debit air dari bendung Progo-Manggis turun dari 2.000 liter air per detik menjadi 350 liter per detik. Dengan kondisi tersebut, maka distribusi air irigasi dengan sistem bergilir akan tetap dijalankan hingga turun hujan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com