Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Pakaian Muslim Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 03/09/2008, 20:39 WIB

SLAWI, RABU- Memasuki bulan Ramadhan, perajin pakaian muslim di Desa Tembok Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan. Selain dari Tegal dan sekitarnya, permintaan pakaian muslim juga berasal dari Cirebon, Jakarta, dan sebagian wilayah di Sumatera.

Mujahidin (45), perajin pakaian muslim anak-anak, Rabu (3/9), mengatakan, kenaikan permintaan pakaian mencapai 200 persen, bila dibandingkan dengan hari-hari biasa (bukan menjelang lebaran). Hal itu terjadi sejak pertengahan Agustus lalu.

Pada hari-hari biasa, ia hanya mampu menjual 15 kodi pakaian muslim anak-anak per minggu, sedangkan saat ini mencapai 50 kodi per minggu." Pakaian produksinya dijual ke Cirebon, sebagian wilayah Sumatera, dan Tegal. Terbanyak ke Tegal Gubuk Cirebon," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan permintaan pakaian muslim terjadi setiap tahun. Sejumlah perajin mengantisipasi hal itu dengan memperbanyak persediaan pakaian, sejak beberapa bulan sebelumnya. 

Ia mulai menambah persediaan pakaian muslim anak-anak sejak dua bulan lalu, dengan menambah dua tenaga kerja dari tujuh menjadi sembilan orang. Hal itu juga dilakukan perajin pakaian lainnya, yang jumlahnya mencapai lebih dari 50 orang. "Pengennya menambah tenaga lagi, tetapi sulit mencari orangnya," katanya.

Meskipun demikian hingga saat ini, ia masih terkendala pemadaman listrik dalam berproduksi. Untuk menggantikan aliran listrik, ia terpaksa menggunakan genset dengan kebutuhan bensin dua liter per jam. "Repot kalau ada gangguan listrik, hari ini ada pemadaman lagi," ujar Mujahidin.

Seiring meningkatnya permintaan pakaian muslim, harga juga naik. Sebelumnya, harga pakaian muslim anak-anak sekitar Rp 280.000 per kodi, saat ini mencapai Rp 320.000 per kodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com