Minyak Langka, Warga Sukabumi Demo

SUKABUMI, KAMIS-Ratusan warga Kota Sukabumi berunjukrasa ke Balai Kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sukabumi mengkritik langkanya minyak tanah. Kelangkaan minyak tanah terjadi setelah banyak warga pengguna elpiji beralih ke minyak tanah karena kenaikan harga elpiji.

Unjuk rasa pada Kamis (28/8) yang diselenggarakan oleh Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB) berlangsung emosional karena pengunjukrasa tidak bisa bertemu dengan Wali Kota Muslikh Abdussyukur dan 30 anggota DPRD Kota Sukabumi. Sekretaris FRMB Yadi Mulyadi me ngatakan, pemerintah dan wakil rakyat di Kota Sukabumi tak memiliki kepedulian sedikitpun terhadap nasib rakyat. 

Harga elpiji naik, tetapi minyak tanah juga sulit diperoleh. Pemerintah seharusnya tanggap, kata Yadi. Pengunjukrasa kemudian menyegel pintu-pintu ruang komisi dan pintu utama gedung DPRD Kota Sukabumi. Pengunjukrasa berjanji akan datang dengan massa y ang lebih banyak jika pemerintah dan wakil rakyat tidak tanggap dengan kondisi masyarakat.

Dalam empat hari terakhir, masyarakat Kota Sukabumi dilanda kepanikan karena naiknya harga elpiji hingga menyentuh Rp 80.000 per tabung 12 kilogram. Pada saat yang sama, pangkalan-pangkalan minyak tanah kosong. Di warung pengecer, harga minyak tanah sudah mencapai Rp 3.500 per liter dari harga eceran tertinggi Rp 2.950. (AHA)