Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Ceko Hilang di Hutan Kalimantan?

Kompas.com - 21/08/2008, 18:08 WIB

Laporan Wartawan Kompas Ambrosius Harto

BALIKPAPAN, KAMIS - Seorang turis asal Republik Ceko sejak Selasa (19/8) tersesat di Hutan Lindung Sungai Wain, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tim gabungan 35 personel TNI, Polri, warga, dan satuan pengamanan HLSW belum berhasil menemukan Jindra Bromova, 47 tahun. Pencarian akan diintensifkan dengan anjing pelacak mulai Jumat (22/8) besok.  

"Dia masih dinyatakan tersesat sebab kami sempat mendapat kontak terakhir dan jejak kaki," kata Direktur Operasional Unit Pelaksana Badan Pengelola (UPBP) HLSW Purwanto di Pos Ulin, gerbang masuk kawasan, Kamis (20/8).

Menurut Purwanto, Jindra ialah ibu dari Michael Brown, sukarelawan pemelihara beruang madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup, Balikpapan, yang masih menjadi bagian dari UP BP HLSW.

Jindra dan Michael ditemani seorang staf HLSW masuk kawasan, Jumat (15/8) siang. Ketiganya menuju Camp Djamal, delapan kilometer atau empat jam berjalan kaki dari Pos Ulin. Di kamp itu sudah ada Stanislov Lotta dan Alexandra Pospcha, peneliti binatang dari Ceko.

Purwanto menduga Jindra bepergian sendiri untuk melihat kondisi hutan di sekitar kamp pada Selasa pagi. Namun, Jindra tidak bisa menemukan jalan kembali sehingga mengirim SMS atau pesan singkat lewat telepon genggam kepada Michael yang menyatakan sedang berada di kawasan berpagar kayu yang diduga batas utara HLSW.

Purwanto menduga Jindra masih berada dalam kawasan 9.782 hektar itu. Semua titik keluar kawasan sudah dipantau oleh tujuh regu pencari tetapi keberadaan Jindra masih belum dapat diketahui.  

Pencarian kian sulit bila Jindra keluar dari kawasan. Sisi utara merupakan areal kelola perusahaan kehutanan PT Inhutani I sedangkan barat merupakan kawasan hutan bakau Teluk Balikpapan. Belum pernah terjadi seseorang sampai hilang di HLSW. Pernah ada sekelompok anak pramuka dan seorang peneliti Ceko tersesat tetapi berhasil ditemukan.

Purwanto mengatakan, di HLSW masih hidup binatang liar seperti macan dahan, beruang madu, ular, orangutan, dan buaya. Yang paling dikhawatirkan dari semua jenis satwa itu ialah ular, sebab beberapa tahun lalu seekor beruang madu ditemukan mati dimangsa piton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com