Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Jadi Delapan

Kompas.com - 16/08/2008, 10:32 WIB

Laporan wartawan Kompas Helena F Nababan

BANDAR LAMPUNG, SABTU- Jumlah korban tewas akibat tabrakan kereta antara kereta batubara rangkaian panjang dengan Kereta Limex Sriwijaya pukul 07.45 (bukan 8.30) tadi di kilometer 18 Kelurahan Labuhanratu, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, bertambah menjadi delapan orang. Demikian juga dengan korban luka ternyata tidak hanya enam, melainkan puluhan, baik luka berat maupun ringan.

Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Bandar Lampung Komisaris Besar Syauqie Ahmad, Sabtu (16/8) di tempat kejadian perkara mengatakan, kejadian berawal ketika kereta Limex Sriwijaya dari arah Kertapati Palembang Sumsel menuju Tanjungkarang, Bandar Lampung hendak menuju stasiun Tanjungkarang. Saat masuk Bandar Lampung di kilometer 18, kereta yang membawa 12 rangkaian gerbong itu tiba-tiba mengerem mendadak.  

"Itu karena masinis Limex Sriwijaya sudah konfirmasi ke stasiun Labuhanratu atau stasiun setelah stasiun Rajosari tempat kereta terakhir masuk sebelum masuk stasiun Tanjungkarang," ujar Syauqie.

Kenyataannya, di depan kereta Limex Sriwijaya tepatnya di jalur II sudah parkir rangkaian KA Babaranjang di kilometer 18. Masinis yang membawa Limex Sriwijaya kemudian berupaya mengerem, baik rem di sistem mesin atau rem darurat.
 Kepala PT_KA_Sub Divre III.2 Sumbagsel Mawardi di TKP mengatkan, tindakan mengerem mendadak itu menyebabkan Limex Sriwijaya tidak bisa berhenti cepat. Akibatnya Lokomotif bernomor CC 201137 menabrak lokomotif babaranjang CC202231. Dampak lainnya tiga gerbong dari rangkaian KA_Limex Sriwijaya ringsek. Para penumpang di tiga gerbong tersebut menjadi korban.
 Gerbong yang ringsek itu KM 266704 dengan empat penumpang tewas di tempat dan satu di antaranya petugas PT_KA, KM 307530 dengan satu penumpang meninggal, dan gerbong KM 307529 dengan tiga penumpang meninggal dunia. Penumpang tewas rata-rata penumpang yang sedang bersiap mau turun.

Atas kejadian tabrakan itu Poltabes Bandar Lampung bekerja sama dengan PT KA akan menyelidiki kejadian tersebut untuk menuntaskan perkara. Kereta belum bisa dievakuasi menunggu penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com