Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Nabi, Tukang Cukur Diperiksa Polisi

Kompas.com - 06/02/2008, 19:49 WIB

BANDUNG, RABU- Mengaku nabi dan mendapat wahyu dari Tuhan serta menyebarluaskannya melalui dua buku karangannya, Muhammad Sayuti alias Ahmad Sayuti (70), yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang cukur, diperiksa aparat Kepolisian Sektor Kota Regol, Kota Bandung, Rabu (6/2).

Keterangan yang dihimpun di Mapolsekta Regol menyebutkan, pemeriksaan warga Jalan Samsudin III, Kecamatan Regol, Kota Bandung itu terkait dugaan isi buku yang dinilai telah memutarbalikkan fakta dan kebenaran syariat Islam.

Ahmad Sayuti dijemput polisi dari rumahnya Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB, dan hingga petang tadi masih dimintai keterangan. Dengan mengenakan setelan kemeja putih bergaris dan celana warna krem,  Ahmad Sayuti tampak banyak terdiam dan melamun saat diperiksa.

Pemeriksaan masih seputar penerbitan dua judul buku karangan Ahmad Sayuti yang menyebutkan dirinya sebagai nabi yang diutus Allah dan Nabi Muhammad bukan nabi terakhir. 

Kedua buku itu masing-masing berjudul Kelalaian Para Pemuka Agama Dalam Memahami Kitab-Kitab Peninggalan Nabi-Nabi Rasul Allah (Taurat, Injil, dan Alquran) dengan Segala Akibatnya dan Mungkinkah Tuhan Murka. 

Menurut Ahmad Sayuti, dirinya mendapatkan wahyu sebagai nabi itu pada tahun 1993, bertepatan saat dirinya menginjak 62 tahun. Dua buah judul buku itu sudah disebarkan kepada pelanggannya yang diperkirakan sudah lebih dari 100 orang.

Hal-hal yang dinilai memutarbalikkan kebenaran diantaranya terdapat dalam isi buku yang menyebutkan, Alquran adalah kitab hukum bahasa Arab peninggalan Nabi Muhammad putra Abdullah, yang ditulis para sahabatnya atas perintah beliau. 

Dalam salah satu bukunya, Ahmad Sayuti, juga menyebut dirinya mendapatkan wahyu dari Allah sebagaimana yang juga diwahyukan kepada nabi-nabi lainnya dan berisi sejarah serta perjalanan dirinya saat memperoleh wahyu.

Usai menjalani pemeriksaan, Kanit Reskrim Iptu Aji Susanto, kepada pers mengatakan, Ahmad Sayuti hanya dimintai keterangan terkait dengan adanya pengaduan dari masyarakat dan Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Islam (Persis) Jabar atas dua buah buku karangan Ahmad Sayuti tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com