Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Kompas.com - 13/05/2024, 05:49 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan kembali menemukan korban tanah longsor di perbatasan Desa Pangi, Kecamatan Latimojong dan Desa Malenggang, Kecamatan Bua Ponrang (Bupon), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (12/5/2024).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Aminuddin mengatakan, warga yang ditemukan meninggal dunia seorang laki-laki bernama Wahir (63), asal Dusun Masakke Desa Suka Damai, Kecamatan Walenrang Timur.

“Berdasarkan konfirmasi dengan para camat dan kepala desa, diketahui korban bukan warga Kecamatan Latimojong dia berasal dari Kecamatan Walenrang Timur, namun dia berkebun di daerah perbatasan antara Kecamatan Latimojong dengan Kecamatan Bua Ponrang,” kata Aminuddin.

Baca juga: Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Aminuddin menuturkan, korban adalah seorang petani yang berkebun di daerah tersebut dan menginap di daerah itu.

“Sehari-hari korban berkebun dan menginap pada pondok kebun di wilayah Desa Malenggang, Kecamatan Bua Ponrang, sementara kebun yang digarap terletak di perbatasan Desa Pangi dan Desa Malenggang,” ucap Aminuddin.

Menurut Aminuddin, kejadian ini diketahui setelah menantu korban melapor ke Desa Pangi pada Sabtu (11/5/5/2024) bahwa keluarganya belum kembali ke rumah sejak kejadian longsor menerjang Kecamatan Latimojong.

“Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita dari pencarian oleh masyarakat dan aparat desa. Saat ditemukan korban dievakuasi dengan berjalan kaki ke Desa Laenggang,” ujar Aminuddin.

“Akses dari pusat Desa Malenggang ke kebun ditempuh dengan berjalan kaki 6 kilometer, korban sudah dijemput ambulans milik Desa Sukadamai ke Desa Malenggang,” tutur Aminuddin.

Baca juga: Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

“Dari Desa Malenggang korban langsung dibawa ke rumah duka dan akan dikebumikan di Desa Suka Damai,” tambah Aminuddin.

Hingga saat ini, BPBD Luwu mencatat jumlah korban dampak dari bencana banjir dan longsor di Luwu yang terjadi sejak Jumat (3/5/2024) yakni 107.614 jiwa terdampak selain itu terdapat korban meninggal dunia, mengungsi serta menjalani perawatan medis.

"14 orang meninggal dunia yaitu 8 orang akibat longsor di Kecamatan Latimojong, 4 orang meninggal terbawa arus banjir di Kecamatan Suli Barat, 1 orang terseret arus di Kecamatan Suli dan 1 orang akibat longsor di Kecamatan Bua Ponrang, sementara jumlah pengungsi korban banjir dan longsor sebanyak 2.076 jiwa, 60 jiwa dirawat inap, 2.933 jiwa rawat jalan, 34 jiwa,” ujar Aminuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
10 Persen Produk UMKM Banten Tembus Pasar Internasional, Terbanyak Eropa

10 Persen Produk UMKM Banten Tembus Pasar Internasional, Terbanyak Eropa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com