Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Kompas.com - 09/05/2024, 17:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang pria bernama Yanus, karena terlibat pencurian kain adat.

Saat hendak ditangkap, Yanus berusaha kabur sehingga polisi menembaknya di bagian kaki.

"Pelaku ini ditangkap kemarin, setelah kabur selama tiga bulan lebih," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2024).

Baca juga: Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Yanus ditangkap di Desa Mata Pyawu, Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Ariasandy menuturkan, kasus itu bermula ketika Yanus mencuri kain tenun adat Sumba di galeri milik Joni Wulang Arung di wilayah Kelurahan Wangga, Kabupaten Sumba Timur, 26 Februari 2024.

Pemilik galeri kemudian melaporkan kejadian itu ke Markas Polres Sumba Timur.

Baca juga: Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Usai menerima laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dari keterangan saksi, mengarah kepada Yanus sebagai pelaku. Yanus melarikan diri ke Sumba Barat Daya, yang berjarak ratusan kilometer dari Sumba Timur, usai mencuri.

Beberapa bulan kemudian, polisi mendapat informasi Yanus ada di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Aparat Resmob Polres Sumba Timur lalu berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Wewewa Timur, Polres Sumba Barat Daya, serta Polres Sumba Barat.

Saat tim gabungan masuk ke rumah tempat persembunyiannya, Yanus mencoba melarikan diri melalui jendela rumah.

Polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan sambil memberi imbauan agar pelaku Yanus berhenti dan menyerahkan diri.

"Namun pelaku tidak mengindahkan imbauan tersebut, sambil melakukan pengejaran Resmob Polres Sumba Timur melakukan tindakan tegas terukur, mengenai bagian kaki kiri sehingga menyebabkan pelaku langsung jatuh ke tanah," kata Ariasandy.

Setelah dilumpuhkan, pelaku dibawa ke Polres Sumba Barat untuk diinterogasi. Pelaku juga dibawa ke Rumah Sakit Lende Moripa untuk diberikan perawatan medis.

“Pelaku Yanus juga merupakan resedivis curanmor dan pencurian lainnya yang kasusnya sudah pernah ditangani Polres Sumba Timur," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederet Event di Kota Tangerang pada Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederet Event di Kota Tangerang pada Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com