DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas ke 44 desa yang tersebar di 8 kecamatan. Setidaknya 65.109 orang terdampak dan 2.163 di antaranya mengungsi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, update 15 Maret pukul 19.00 WIB menyebutkan, banjir terjadi di Kecamatan Demak, Karanganyar, Guntur, Mranggen, Karangawen, dan Sayung, Wonosalam, dan Kecamatan Dempet.
Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho LP mengatakan, pada 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, intensitas hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan wilayah hulu ke hilir meningkat.
Baca juga: Kronologi 3 Santri Tewas Tenggelam Saat Banjir di Kudus, Bermain Perahu Kayu di Persawahan
Kondisi ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Demak terendam banjir. Di wilayah Kecamatan Sayung dan Mranggen banjir diperparah dengan jebolnya tanggul Sungai Dombo di Desa Menur, Kecamatan Mranggen.
"(Sebanyak) 65.109 jiwa terdampak dan 2.163 orang mengungsi," ujar Agus melalui laporan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).
"Dampak lain, 73 sarana ibadah, 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, dan 10 sarana kantor," sambung dia.
Agus merinci, seluruh desa yang terdampak banjir yakni:
1.Kecamatan Demak, 3 desa terdampak banjir.
Kelurahan Betokan
Kelurahan Bintoro
Kelurahan Kadilangu
2. Kecamatan Sayung, 12 desa terdampak banjir.
Desa Kalisari
Desa Karangasem
Desa Dombo
Desa Perampelan
Desa Sayung
Desa Jetaksari
Desa Tambakroto
Desa Tugu
Desa Gemulak