Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Aipda Teguh di NTB, Bertugas Menjaga Warga di Pulau Terluar Indonesia

Kompas.com - 09/06/2023, 11:16 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Terik matahari tak menghalangi Aipda Teguh Martanto (39) berkendara menuju Dusun Pangang, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Teguh merupakan anggota Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas. Dia bertugas mengawasi 24 dusun dengan puluhan ribu penduduk, termasuk dusun Panggang.

Dusun tersebut berada di wilayah sangat terpencil dengan akses jalan yang buruk.

Dusun Panggang juga merupakan dusun yang menaungi pulau Sepatang, yang merupakan pulau terluar Indonesia. Wilayah itu santer dikabarkan akan diklaim oleh Australia.

Baca juga: Kami Akan Pertahankan Pulau Sepatang di NKRI, Agar Tak seperti Kepulauan Sipadan dan Ligitan

Melewati perbukitan terjal

Teguh mau tak mau harus akrab dengan jalan terjal penuh bebatuan demi mencapai dusun di pesisir pantai selatan Kabupaten Lombok Barat itu.

Raungan knalpot motor yang dikendarainya seperti menyuarakan tekadnya menyusuri 8 kilometer jalan rusak bertahun-tahun.

Banyak hal pernah dialami Teguh selama melewati jalan menuju Dusun Panggang.

Dia pernah jatuh dari kendaraan dan tidak ada satu pun orang menolong karena jalan sepi dan turun hujan.

“Semua sudah saya rasakan melintasi jalan ini, dari saya jatuh tidak ada yang ngangkat menolong, baju kotor semua apalagi saat hujan itu jalannya ngeri ekstrem, makanya kalau hujan warga tidak bisa ke mana-mana,” tutur Teguh.

Baca juga: Kisah Surip, 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek untuk Naik Haji

Teguh pun pernah membantu warga mendorong kendaraan mogok di jalan tersebut selama dua jam.

“Sering juga motor dan mobil pengangkut padi mogok. Karena kan disini komoditinya Padi, kalu musim panen terus hujan itu susah, sering mobil jenis ofroad yang angkut itu mogok rodanya masuk lubang lumpur, terus kita bantu dorong, sampai keluar dari lumpur,” kata Teguh.

Saat warga setempat sakit atau akan melahirkan, Teguh juga harus siap sedia lantaran jalanan rusak tak mudah diakses kendaraan.

“Apalagi kalau orang sakit, kita bawa lewat jalur darat itu, sulitnya minta ampun, ambulans enggak bisa masuk. Kecuali mobil offroad, itu pun kalau ada,” kata Teguh.

Suasana perjalanan Aipda Teguh Polisi Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas menyusuri jalan perbukitan yang terjalKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Suasana perjalanan Aipda Teguh Polisi Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas menyusuri jalan perbukitan yang terjal

Untuk mencapai Dusun Panggang dari jalan hotmix, Teguh membutuhkan waktu 1 jam jika musim kemarau, namun tengah memasuki musim hujan jalan itu ditempuhnya selama dua jam.

Ada jalan alternatif yang bisa dilalui warga dengan menggunakan perahu, dan jarak tempuhnya lebih cepat sekitar 40 menit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com