Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Patahan Gringsing, Menteri ESDM Pastikan Pemasangan Pipa Gas Bumi Dilakukan Hati-hati

Kompas.com - 08/06/2023, 09:36 WIB
Ari Himawan Sarono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan, proyek pembangunan pipa gas bumi Batang-Semarang dilakukan dengan hati-hati. Hal tersebut menyusul adanya temuan Patahan Gringsing yang berpotensi menimbulkan gempa oleh BMKG pada awal Maret lalu.

"Sudah dilakukan kajian teknis, sehingga tidak akan membahayakan dan akan dilakukan dengan hati-hati," kata Arifin Tasrif saat berada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Rabu (7/6/2023).

Kedatangan Arifin di KITB adalah meninjau stasiun ESDM di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Adanya sesar Gringsing, Arifin mengungkapkan, pipa akan dipasang lebih dalam, sehingga pipa tidak memberikan dampak yang berat di atasnya.

Baca juga: Retakan Tanah di Bima Meluas, Ada Patahan di Lereng Gunung, Warga Mengungsi

"Dibornya lebih dalam ke bawah, supaya lokasi pipanya tidak memberikan dampak terhadap beban yang di atas. Tidak ada kendala," tambah dia.

Arifin menjanjikan pada akhir Juni mendatang, pipa gas dari Semarang sudah akan menyambung ke KIT Batang.

"Progres pembangunan pipa jaringan pipa gas dari Semarang sampai ke lokasi ini tinggal 1,8 Km lagi yang masih belum tersambung. Ada dua titik yang harus dibor di bawah pondasi karena berada di bawah jalan. Saat sudah tersambung, dalam waktu dekat sudah siap menyalurkan gas," jelasnya.

Arifin menambahkan, rencananya pada Agustus mendatang semua sistem pipa gas sudah siap.

Menteri ESDM memperkirakan, kebutuhan gas untuk industri di proyek strategis nasional itu mulai disalurkan sekitar November atau Desember.

"Industri yang pertama memanfaatkan gas adalah rumah keramik. Lalu, untuk penyaluran pipa gas ke KCC Glass akan dimulai kuartal II atau III tahun 2024. Target itu bisa terlaksana jika semua proses berjalan lancar," tambah dia.

Baca juga: Jalanan di Balikpapan Rusak akibat Proyek Pipa Gas, Humas PGN: Akan Kami Kembalikan Semula

Saat ini, pihak PGN sedang mengerjakan perjanjian jual beli gas. Perjanjian itu dilakukan antara pemakai dengan penjual dan diselesaikan dalam dua bulan ke depan.

"Kalau untuk proyeksinya (kebutuhan gas KITB) itu kurang lebih 36 mmscfd (Million Standard Cubic Feet per Day/satuan gas). Itu kalau seluruh pabrik yang besar maupun kecil selesai di bangun," lanjutnya.

Dia mengungkapkan penyaluran gas dilakukan bertahap yaitu penyanbungan akan dilanjutkan dari Batang sampai Cirebon.

Baca juga: Pertagas Fokus Perbaiki Fasilitas Umum yang Terdampak Proyek Pipa Gas Senipah–Balikpapan

Ia menyatakan bahwa penyaluran gas sebesar itu dilakukan bertahap. Adapun untuk penyambungan gas akan dilanjutkan dari Batang sampai ke Cirebon.

Sementara General Manager PT PGN SOR 3 (Jateng-Jatim), Edi Armawiria menambahkan penggelaran pipa tahap I mulai dari Semarang hingga Batang. Progresnya sekarang sudah sekitar 40 persen.

"Pasokan gas ini salah satunya diambil dari Blok Cepu Lapangan Jambaran-Tiung Biru, Bojonegoro," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com