MAKASSAR, KOMPAS.com - Benny Yusuf Nurdin masih belum percaya bahwa putranya, BNY (15), nekat mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai 8 SMP Athirah Makassar.
Berbekal rasa tidak percaya itu, Benny pun mendatangi SMP Athirah Makassar guna meninjau langsung lokasi tewasnya putra ketiganya itu.
Diketahui, Benny mendatangi sekolah putranya tersebut di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulsel, bersama rombongan keluarga, pada Senin (29/5/2023) kemarin.
"Iya saya hanya ingin memastikan seperti apa lokasi kejadian, saya hanya melihat sesuai yang diberitakan kemarin, ada lantai 8. Terus saya hanya memastikan sepatu dan tas anak saya dimana dan titik jatuhnya. Cukup di situ saja," kata Benny kepada awak media yang ditemui di rumahnya. Selasa (30/5/2023).
Benny menyebut dari hasil penelusurannya sendiri, lokasi lantai 8 tidak ada celah untuk melompat. Ia juga mengeluhkan beberapa CCTV di lantai 8 yang tidak berfungsi.
"Kalau saya melihat, di lantai 8 itu tidak ada tempat untuk melompat. CCTV juga tidak bisa membuktikan bahwa anak saya naik ke atas. Saya pribadi, saya orangtuanya, dan saya bapaknya. Hingga sampai hari ini, saya masih meyakini bahwa anak saya tidak bunuh diri," tegasnya.
Benny juga mengungkapkan, kejanggalan kembali mencuat saat dirinya mendapatkan informasi bahwa tas dan sepatu BNY ternyata berada di kawasan Musala sekolah.
"Tasnya semua sudah, saya kemarin memastikan apa betul tasnya atau sepatu ada di depan musollah, katanya dia solat terus pas ada di kamar mandi. Kemarin setelah komunikasi ke pihak sekolah ternyata petunjuknya sama tas anak saya ada di kamar mandi di dalam ember," bebernya.
Benny Yusuf Nurdin yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Provinsi Banten menampik adanya permasalahan di dalam keluarganya.
"Kalau dibilang kerenggangan keluarga, saya punya group, anak-anak saya disitu, percakapan saya disitu semua. Kalau ada masalah anak-anak saya disitu langsung kita bahas. Saya harap bahwa tolong ini (dugaan masalah keluarga) dihentikan termasuk dugaan bunuh diri," tandasnya.
Untuk diketahui, salah satu siswa SMP Athirah Makassar, di Jalan Kajoalalido Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersinisal BNY (15) tewas, setelah diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolahnya pada Rabu (24/5/2023) sekira pukul, 09:00 pagi.
Jasad BNY ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan sekolah. Saat itu posisi BNY ditemukan terlentang dan terdapat beberapa luka dibagian tubuhnya.
Polisi pun menyimpulkan siswa kelas VIII itu tewas akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8 sekolahnya.
Baca juga: Personel Intel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah Makassar yang Tewas, Polda Sulsel Beri Penjelasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.