Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Istiqomah dan Hariyanti Selama 14 Tahun Mencari Ibunya, Sempat Dikira Meninggal, Bertemu dari Medsos

Kompas.com - 26/05/2023, 17:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Usaha Istiqomah (18) dan Hariyanti (23) mencari ibunya yang bernama Aminah selama bertahun-tahun akhirnya berhasil.

Pasalnya Aminah sudah berpisah dengan kedua anaknya lebih dari 14 tahun.  

Aminah meninggalkan kedua anaknya karena terdapat permasalahan keluarga hingga bercerai dengan suaminya.

Baca juga: Pria di Pasangkayu Sulbar Hilang Usai Diduga Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan

Istiqomah dan Hariyanti ditinggal ibunya saat masih berumur 8 tahun di Karang Kobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Saat ditinggalkan ibunya, Istiqomah dan Hariyanti diasuh dan disekolahkan oleh warga Semarang, Nur Dian Rahmawati yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota Semarang. 

"Dinas Sosial Kota Semarang mengucapkan terimakasih yang kepada Pak Ferdian dan Ibu Nur Dian Rahmawati yang telah merawat anak-anak itu selama bertahun-tahun," jelas Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, Jumat (26/5/2023). 

Bambang menjelaskan, secara kejiwaan Aminah memang mempunyai gangguan jiwa. Saat ini Dinas Sosial Kota Semarang sudah memfasilitasi pertemuan Aminah dengan kedua anaknya. 

"Kita sudah fasilitasi kemarin," ujarnya.  

Mencari di medsos 

Istiqomah dan Hariyanti juga mencari ibunya di media sosial (medsos). Bertahun-tahun dua remaja perempuan itu mencari informasi soal ibunya melalui medsos. 

Hingga akhirnya, mereka berdua mendapatkan kabar jika ibunya telah meninggal. Namun, dua anak perempuan Aminah tak percaya dengan kabar tersebut. 

"Pernah ada mayat perempuan yang tewas di dekat tempat pembuangan sampah yang dikira Aminah. Namun Istiqomah dan Hariyanti tak percaya," kata Bambang.  

Baca juga: Kisah Para Pejuang Rindu, 24 Jam di Kapal Demi Bertemu Ibu dan Kerupuk Khas Kampung Halaman

Tak lama kemudian, dua anak Aminah menemukan seorang perempuan yang mirip dengan ibunya di media sosial. 

"Setelah itu mereka berdua minta bantuan Dinsos Kota Semarang," paparnya.  

Saat itu, kedua anak Aminah meyakini jika perempuan yang ada di media sosial itu merupakan ibunya. Istiqomah dan Hariyanti hafal kebiasaan Aminah. 

"Foto orang hilang wajahnya seperti ibunya, hal itu dipertegas dengan kebiasaan menyimpan uang dengan cara digulung lalu dikareti," ungkap Bambang. 

Setelah itu, Dinas Sosial Kota Semarang mencoba mengkonfirmasi kebenaran foto yang ada di informasi tersebut. Tak lama kemudian, ditemukan lokasi Aminah berada. 

"Ditemukan di Trowulan. Apalagi Aminah ditemukan di wilayah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, yang berjarak 303 kilometer dari Kota Semarang," paparnya. 

Untuk sementara, Aminah dititipkan di Among Jiwo rumah singgah bagi gelandang di Kota Semarang. Aminah akan mendapatkan rehabilitasi terlebih dahulu dari petugas Among Jiwo. 

"Ini pelayanan gratis, kebetulan Aminah masih ingat kedua anaknya dan juga sebaliknya," ungkap Bambang.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com