Latihan Operasi Pertahanan Pantai TNI AL Digelar di Sorong

SORONG, KOMPAS.com- TNI Angkatan Laut menggelar latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat III/L-3 operasi pertahanan di Pantai Kelurahan Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Latihan ini melibatkan 356 prajurit terdiri dari prajurit Satkopaska Koarmada III, prajurit Dislambair Koarmada III, dan Prajurit Yonmarhanlan Lantamal XIV Sorong.

Baca juga: Wanita Lansia di Sorong Ditemukan Tewas dalam Kondisi Terbakar

Latihan tempur operasi pertahanan pantai melibatkan 4 KRI yakni KRI Teluk Wondama-527,KRI Layaran-854, KRI Albakora-867, KRI Gulamah-869, dan 1 pesawat udara CN-235 P-8304.

"Operasi pertahanan pantai itu operasi anti amfibi. jadi kalau operasi amfibi kita punya pulau kita punya wilayah dikuasai oleh musuh, kita harus susun kekuatan dari laut ke darat, kita melakukan penyerangan sehingga kekuatan mereka hancur baru kita kuasai lagi wilayah kita," ujar Panglima Koarmada III (Pangkoarmada) Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: KEK Sorong Tak Optimal Tarik Investor, Ini Langkah Pemprov Papua Barat Daya

Latihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur unsur-unsur Koarmada III dalam melaksanakan tugas operasi pertahanan pantai.

"Operasi pertahanan pantai kita melibatkan 356 prajurit jala sena TNI AL terdiri dari 4 KRI dan 1 pesawat udara. Para prajurit TNI AL sebelumnya sudah melakukan latihan di Perairan Laut Pasifik dan mereka masuk ke sini untuk mempertahankan wilayah kita," tuturnya.

Dalam latihan tempur prajurit Pasmar 3 menunjukkan beberapa kali tembakan meriam ke perairan laut Sorong.

Disusul dengan aksi baku tembak dan meledakan ranjau yang dipimpin Pangkoarmada III.

Salah seorang warga Kellu Weimon mengaku sangat antusias menyaksikan latihan tempur.

"Kami warga Kelurahan Saoka sangat antusiasi sekali dengan kegiatan ini, harapan kami kegiatan latihan tetap ada selalu dan melibatkan kami masyarakat agar kami juga mengenal TNI khususnya Angkatan Laut di lingkungan kami," kata Kelly Werimon.