Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Narkoba Dilempar OTK ke Dalam Lapas Tegal, Ditjen PAS Sidak dan Tes Urine Narapidana

Kompas.com - 23/05/2023, 16:18 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Satgas dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkum HAM melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan penggeledahan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tegal, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023).

Inspeksi mendadak tanpa sepengetahuan pihak Lapas, menindaklanjuti adanya kasus pelemparan bungkusan narkoba dari luar pagar ke dalam area Lapas oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu 10 Mei 2023 lalu.

Tim inspeksi dipimpin Koordinator Penindakan dan Penanggulangan Keamanan Ketertiban Ditjen PAS Kemenkum HAM, Sohibur Rachman.

Baca juga: Bripka BA Jadi Tersangka Penerima Suap Terdakwa Kasus Narkoba yang Ditangani Istrinya

Selain menggeledah ruang tahanan dan tubuh para narapidana, tim juga melakukan tes urine terhadap puluhan narapidana, termasuk pegawai Lapas.

"Penggeledehan fisik dan non fisik. Kami sisir ruangan, hunian, klinik, dan ruang sebaguna. Juga tes urine. Ada 37 warga binaan hasil tes urine negatif, termasuk 6 pegawai Lapas," kata Sohibur Rachman, kepada Kompas.com, di Lapas Tegal, Selasa (23/5/2023).

Sohibur mengatakan, adanya pelemparan sabu dari luar pagar ke dalam area dapur Lapas menjadi perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kita berikan keyakinan ke kawan-kawan pegawai Lapas bahwa ada kami yang turut mendampingi proses pekerjaan. Tadi kami juga mengelilingi area Lapas untuk bisa maping termasuk melihat Sarpras," kata Sohibur.

Kepala Lapas Yugo Indra Wicaksi mengatakan, penggeledahan merupakan respons atau tindak lanjut dari Ditjen Kemenkum HAM agar jangan sampai ada narkoba di dalam Lapas.

"Kami menambah CCTV sudah dikirim dari Ditjen PAS. Sesuai dengan petunjuk bapak Dirjen Irjen Pol Reynhard Silitonga bahwa Lapas harus bebas dari narkoba," kata Yugo.

Baca juga: Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap 19 Pengedar Narkoba sejak Februari, Salah Satunya WN Uganda

Yugo mengatakan, pasca adanya pelemparan narkoba dari luar melewati pagar, pihaknya menindaklanjuti dengan mengirimkan 15 narapidana kasus narkoba yang terindikasi ke Lapas Kelas IIA Ambarawa.

Yugo mengungkapkan dari hasil penggeledahah tidak ditemukan narkoba. Namun menemukan sejumlah barang-barang yang dilarang seperti 4 buah handphone, 4 buah kotak musik, 2 gunting, pisau, hingga obeng.

"Atas temuan itu kami akan meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam menerima barang maupun kunjungan. Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Satgas yang datang mendadak," kata Yugo.

Yugo menambahkan, Lapas saat ini dihuni 254 narapidana, atau melebihi kapasitas yang seharusnya dihuni maksimal 150 narapidana.

Baca juga: Pencuri di Pademangan Jual Hasil Curian untuk Beli Narkoba di Kampung Bahari

"Narapidana ada 254 orang dan sebenarnya kapasitas hanya 150. Dan kami terus terang saja, Lapas ini Lapas lama dan posisi tembok dalam 3,2 meter, tembok bagian luar 3,8 meter," kata Yugo.

Seperti diketahui, sebelumnya, bungkusan plastik berisi narkoba dilemparkan dari luar oleh orang tak dikenal ke halaman ruang dapur Lapas Kelas IIB Tegal pada 10 Mei 2023 lalu.

Bungkusan itu berisi sabu 0,5 gram, tembakau gorila 1 gram, dan 2 butir pil dextro, dan alat hisab sabu. Aksi pelemparan oleh seseorang dengan mengendarai sepeda motor sempat terekam kamera CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com