Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulut Olly Dondokambey Ingatkan Kader PDI-P Gotong Royong Rebut Kembali Kemenangan pada 2024

Kompas.com - 20/05/2023, 12:51 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengingatkan kepada kadernya agar gotong royong untuk merebut kembali kemenangan pada Pemilu 2024.

Olly mengatakan, bersyukur PDI-P Sulut bisa menggelar konsolidasi organisasi bersama Ganjar Pranowo di Manado Convention Center (MCC), Boulevard Manado, Kamis (18/5/2023).

"Kita bisa buat kegiatan di tempat seperti ini karena gotong royong. Semua gotong royong," kata Olly saat menyampaikan pidato dan arahan di hadapan ribuan kader PDI-P yang hadir.

Baca juga: Ketua DPD PDI-P Sulut Sebut Banyak Parpol Tertarik Usung Ganjar Jadi Capres

Bendahara Umum PDI-P itu juga mengingatkan para kadernya selalu mengikuti petunjuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Kalau torang (kita) lakukan ini (gotong royong) terus, saya kira tidak ada yang mustahil 2024 torang (kita) bisa merebut kemenangan kembali," ujar Olly.

"Jadi saya ingatkan, sama-sama ikut petunjuk Ibu Ketua Umum agar supaya torang (kita) bisa merebut, mempertahankan kemenangan-kemenangan yang sudah kita lakukan," tambahnya.

Ia mengajak kadernya di Sulut tidak ragu untuk sama-sama berjuang pada pemenangan Pemilu 2024. "Semua pasti akan mendapatkan apa hasil yang diperjuangkan," kata Olly.

Gubernur Sulut itu juga menegaskan bahwa Pemilu 2024 adalah pertarungan hidup mati.

"Jadi, kader partai tidak boleh tidak solid. Karena ini pertarungan hidup mati kita untuk pemenangan Pemilu di 2024," tegas Olly mengingatkan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Lakukan Konsolidasi bersama Ribuan Kader PDI-P di Sulut

Apalagi, kata Olly, PDI-P dikepung terus oleh semua partai-partai.

"Karena mereka cemburu dengan hasil survei PDI Perjuangan tidak pernah di bawah. Tapi torang samua tidak boleh menyombongkan diri dengan hasil survei yang ada," ungkapnya.

Lanjut dia, perintah Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, semua harus turun ke bawah.

"Mar (tapi) kalau ke bawah jangan cuma pakai (jangan hanya pakai) ludah," papar Olly dan langsung disambut tawa oleh ribuan kader yang hadir.

"Karena harus jelas penyampaiannya supaya masyarakat betul-betul melihat keberadaan PDI Perjuangan bersama-sama dengan rakyat di mana dia senang, di mana dia susah," jelas Olly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com