Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Sopir Angkot, Penghasilan Turun 50 Persen Sejak Adanya Bus Trans Jateng

Kompas.com - 16/05/2023, 19:34 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Adanya Bus Trans Jateng banyak mempermudah warga saat bepergian dengan harga yang murah.

Meski demikian, keberadaan Bus Trans Jateng ternyata berdampak pada sopir-sopir angkutan kota (Angkot) di Purworejo.

Dengan harga yang relatif lebih murah, yakni Rp 4.000 dari Kutoarjo hingga Magelang, banyak warga yang beralih transportasi. Warga lebih memilih Bus Trans Jateng dibanding naik angkot.

Hal ini mengakibatkan pendapatan para sopir angkot diklaim turun hingga 50 persen.

Baca juga: Menteri Perhubungan Datang ke Purworejo, Intruksikan Stasiun Purworejo Diaktifkan Kembali dan Tinjau Pembangunan Terminal

 

Ada puluhan sopir angkot yang saat ini harus berjuang ekstra untuk mendapatkan penumpang.

Salah satu sopir angkot yang penghasilannya menurun adalah Slamet (64), warga Desa Banyuasin, Kembaran Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.

Slamet yang usianya tak muda lagi ini harus berangkat lebih pagi dari biasanya untuk mendapatkan penumpang.

"Wah (berkurangnya) ya banyak mas, pendapatanya jadi berkurang, sekarang sulit," kata bapak dengan 6 anak ini, saat ditemui di lokasi mangkalnya di Perempatan Pasar Kembang, Purworejo, pada Selasa (16/5/2023).

Slamet mengatakan, selain harus berangkat sejak pagi pukul 05.30 WIB, ia juga harus pintar-pintar membelanjakan uangnya.

Sebab, penghasilan yang berkurang 50 persen itu sangat berdampak pada kehidupan ekonominya.

Baca juga: Dikritik Menjatuhkan Pengusaha Otobus, Pemprov Sebut Trans Jateng Sudah Tepat Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Semenjak adanya Bus Trans Jateng, Slamet mengeklaim sehari hanya bisa membawa uang Rp 150.000 -200.000 dan belum dipotong setoran kepada pemilik angkot.

Sebelumnya ada Bus Trans Jateng, kata Slamet, dia bisa membawa pulang uang hingga Rp 300.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com