SALATIGA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Salatiga dua periode, Yuliyanto maju menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Gerindra untuk DPRD Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Tak hanya Yuliyanto, anaknya yang bernama Rashad Imam Reza Syach Putra juga turut memperkuat barisan bacaleg dari Partai Gerindra.
Yuliyanto yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga maju dari daerah pemilihan Sidomukti. Sedangkan anaknya dari dapil Tingkir.
Baca juga: Usai Pendaftaran Bacaleg, Puluhan Pengurus Nasdem Salatiga Mengundurkan Diri
Yuliyanto mengungkapkan, dirinya menjadi bacaleg untuk memperkuat Partai Gerindra demi meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif 2024.
"Target Gerindra tentu memenangkan pemilu nanti, sehingga saya diminta untuk menjadi caleg dapil Sidomukti," kata Yuliyanto di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: Pelatih Atlet Disabilitas Pilih Bertarung Jadi Bacaleg Lewat PDI-P Solo
Menurut Yuliyanto, Gerindra saat ini menjadi partai yang seksi sehingga bacaleg yang akan maju di Pemilu 2024 berasal dari beragam latar belakang.
"Ada tokoh pesilat Heri Subroto, pengacara Agus Pramono, milenial ada Reza dan Dedi Hendratmoko. Tokoh pemuda Bramantyas," kata Yuliyanto.
Yuliyanto menegaskan, bacaleg Gerindra harus kenal dan dikenal masyarakat di dapilnya. Sehingga, mereka harus benar-benar turun melakukan sosialisasi.
"Bacaleg selain memiliki tim sendiri, akan disokong pengurus partai, organisasi sayap, dan relawan yang telah terbentuk," paparnya.
Mengenai target, Gerindra Salatiga menargetkan meraih delapan kursi.
"Kami menargetkan delapan kursi, ini naik dari yang sebelumnya empat kursi. Jadi setiap dapil harus meraih dua kursi," kata Yuliyanto.
Menurut Yuliyanto, bacaleg yang maju banyak diisi wajah baru, termasuk juga mantan kader partai lain yang bergabung dengan Gerindra.
"Kami adalah partai terbuka, semua yang ingin bergabung tentu kami terima dengan tangan terbuka. Selain berjuang untuk kemenangan di Salatiga, mereka juga berjuang untuk kemenangan Prabowo menjadi presiden," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.