Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jani dan Yong Rela Mundur Jadi Kades di Blora demi Jadi Caleg lewat PDI-P

Kompas.com - 12/05/2023, 10:02 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Dua orang kepala desa (kades) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang mengundurkan diri dari jabatannya, kini telah didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI-P ke KPU Blora.

Kedua orang tersebut yaitu Jani yang merupakan Kades Kalinanas, Kecamatan Japah dan Indra Eko Sulistyono alias Yong yang merupakan Kades Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo.

"Total bacaleg semuanya ada 45 orang, termasuk dua kepala desa dan persyaratannya sudah clear untuk pengunduran dirinya," ucap Ketua DPC PDIP Kabupaten Blora, M Dasum saat kepada wartawan di Kantor KPU Blora, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Daftarkan Bacalegnya ke KPU, PDI-P Targetkan Menang 22 Kursi DPRD Blora

Pada saat proses pendaftaran ke KPU Blora, Jani dan Yong juga ikut hadir menggunakan seragam PDIP berwarna merah.

Keduanya juga menjelaskan alasannya mengundurkan diri sebagai kades yang telah belasan tahun didudukinya tersebut.

"Yang penting dari kami itu adalah pengabdian kepada masyarakat, selama kurang lebih 16 tahun menjadi kepala desa, kalau kemarin itu hanya bermanfaat untuk warga masyarakat desa Kalinanas, tentu saja kami ingin ke depan lebih bisa bermanfaat kepada orang banyak, paling tidak sekecamatan, jadi harapannya hidup ini lebih bermakna berarti bermanfaat ke banyak orang," ujar Jani.

Baca juga: Sejumlah Kades Mundur demi Maju Pileg, Pemkab Blora Sebut Pemerintahan di Desa Akan Terganggu

Pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang, Jani yang telah menjabat kades Kalinanas sebanyak tiga periode tersebut akan maju sebagai bacaleg dari daerah pemilihan (dapil) 4 yang meliputi Kecamatan Japah, Todanan dan Kunduran.

Dirinya juga menjelaskan alasannya bergabung ke partai besutan Megawati Soekarnoputri daripada partai politik lainnya.

"PDI-P mottonya partaine wong cilik, dekat dengan rakyat sesuai harapan kami, kita enggak bisa jauh dari orang lain, dan itu pertimbangan kami karena saya berasal dari orang-orang kecil juga," terang dia.


Pernyataan hampir serupa juga disampaikan oleh Yong yang telah menjabat kades Sendangwungu selama tiga periode.

Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang pas untuk dapat melanjutkan kariernya ke ranah politik dengan masuk PDI-P.

"Kalau kita enggak mengambil momentum yang tepat nanti kan pengabdian kita kepada warga sudah buntu, makanya kita ingin menyambungkan lidah rakyat melalui partai, kita pilih PDI-P karena kiranya kita tepat di situ, karena selalu dekat penginnya dengan rakyat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com