Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapinya Dibantai hingga Tersisa Kulit, Warga Kupang Lapor Polisi

Kompas.com - 12/05/2023, 09:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Alimudin Baco aliss Paman Ali (53), warga RT 003/RW 002, Kelurahan Nonbes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Amarasi.

Dia lapor polisi karena seekor sapi betina miliknya dibantai orang tak dikenal, sehingga hanya tersisa kulit dan jeroan.

"Kasus itu dilaporkan ke Polsek Amarasi, Kamis (11/5/2023) kemarin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023) pagi.

Baca juga: 16 Ekor Sapi di Lampung Barat Terjangkit Lumpy Skin Disease

Kasus itu dilaporkan ke polisi dengan nomor LP/B/18/V/2023/SPKT Polsek Amarasi/Polres Kupang/NTT.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu berawal pada Kamis (11/5/2023) subuh sekitar pukul 05.00 Wita, Paman Ali berangkat dari rumahnya ke tempat biasa dia mengikat ternak sapi miliknya di kampung Nunhara RT 021/RW 005, Kelurahan Nonbes, Kecamatan Amarasi.

Tiba di lokasi, paman Ali tak menemukan sapi miliknya. Padahal, sapi itu biasa diikat di sebuah kayu.

"Paman Ali lalu menelepon Yuner Benu yang biasa menjaga sejumlah ternaknya. Namun, telepon seluler Yuner tak aktif," kata Ariasandy.

Dia lalu mendatangi rumah Yuner Benu. Baru berjalan sekitar 50 meter, ia menemukan tumpukan isi perut sapi di semak belukar yang tidak jauh dari jalan raya.

Di juga menemukan kotoran ternak sapi dan bercak darah yang masih segar, berserakkan di jalan raya.

Setelah itu, Paman Ali mendatangi Markas Polsek Amarasi dan melaporkan kejadian itu.

Baca juga: Viral, Video Bangkai Sapi Limosin Terdampar di Pantai Bambang Lumajang

Usai menerima laporan, polisi lalu mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.

Polisi juga mengamankan barang bukti tali nilon warna biru, yang ditemukan dekat lokasi pembantaian sapi.

"Kasusnya masih diselidiki. Anggota Polsek Amarasi sedang mendalami laporan itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com