Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Duga Pengangkatan ASN Malaadministrasi, Pj Gubernur Banten: Sudah Sesuai Aturan

Kompas.com - 11/05/2023, 07:49 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengeklaim, pengangkatan dan pengukuhan 478 aparatur sipil negara (ASN) sudah sesuai aturan yang berlaku.

Klaim itu setelah Ombusdman RI Perwakilan Provinsi Banten melakukan investigasi adanya dugaan malaadministrasi dalam pengangkatan ratusan ASN di lingkungan Pemprov Banten.

"Tentu (sesuai prosedur dan aturan), karena kita sudah berusaha dengan segala tahapannya. Bahwa review kan kita memulai dengan tahapan yang saat ini harus sudah rekomendasi teknis, isi mySAPK BKN, dan kita sudah penuhi semua (prosedurnya) karena saya taat asas," kata Al Muktabar kepada wartawan di Kota Serang, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Ombudsman Duga Ada Maladministrasi Pengangkatan Ratusan ASN di Pemprov Banten

Al Muktabar mengaku menghormati, menaati proses investigasi yang sedang dilakukan Ombudsman RI Banten.

Mantan Sekda Banten itu juga meyakini, apa yang dikerjakan mereka demi perbaikan organisasi Pemprov Banten ke depannya.

"Saya menghormati otoritas Ombudsman dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dan tentu berbagai hal itu menjadi upaya kita menuju keadaan semakin baik," ujar dia.

Baca juga: Ada Potensi Cuaca Ekstrem, Pj Gubernur Banten Klaim Modifikasi Cuaca Efektif

Pada prinsipnya, sambung Al Muktabar, pengangkatan dan pengukuhan yang dilakukannya sesuai Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 821.2/Kep 1625-BKD/2023 sudah taat pada perundang-undangan.

Al menegaskan, tidak ada pertimbangan like or dislike, nepotisme, kepentingan politik, bahkan jual beli jabatan dalam pengangkatan dan pengukuhan tersebut.

Namun, lanjut Al Muktabar, jika ada temuan dan rekomendasi dari Ombudsman, pihaknya akan melakukan perbaikan dengan menyesuaikan kembali pada aturannya.

"Hal-hal yang dimasukan, kalau memang perlu ada perbaikan, kita perbaiki. Kalau ada hal lain secara teknis tentu kita menyesuaikan ke aspek regulasi," beber dia.

Bahkan Al mempersilakan Ombudsman RI untuk memeriksa pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangannya, termasuk dirinya.

"Kita tentu kan sangat kooperatif dengan langkah-langkah (pemeriksaan) tersebut, semua pihak. Termasuk pemerintah daerah diminta keterangan tambahan, dokumen administrasi kita penuhi," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI Banten Fadli Afriadi menyebut, pengangkatan dan pengukuhan 478 orang ASN, terdapat 35,8 persen perpindahan baik mutasi, rotasi, promosi maupun demosi.

Dari seluruh perpindahan itu, kata Fadli, terdapat pegawai yang tidak sesuai dengan kompetensinya dan latar belakangnya sebesar 27 persen.

"Diantaranya ke bidang yang tidak liner dengan latar belakang pegawai," kata Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com