Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

Kompas.com - 01/05/2023, 14:30 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihanya berencana menjadikan tradisi Lebaran ketupat atau kupatan sebagai salah satu agenda dalam kalender wisata.

Tradisi kupatan telah menjadi magnet tidak hanya masyarakat Trenggalek, tapi juga luar daerah,” ungkapnya melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Dia mengatakan itu saat merayakan tradisi kupatan bersama Wakil Bupati Trenggalek dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek yang silaturahim ke sejumlah tokoh ulama di Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Ulum, Kecamatan Durenan, Sabtu (29/4/2023).

Pria yang akrab disapa Mas Bupati Ipin itu mengatakan, salah satu acara yang menarik minat masyarakat adalah kirab tumpeng ketupat yang dilaksanakan pada malam sebelum tradisi kupatan.

Kirab tersebut membawa tumpeng berisi ketupat yang diarak dari lingkungan Ponpes Babul Ulum untuk kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat.

Baca juga: Tinjau Sejumlah Pasar Tradisional, Ketua TP-PKK Trenggalek Imbau Pedagang Jaga Kebersihan

Tak hanya warga sekitar, pengunjung dari luar pulau Jawa juga hadir ketika masih dalam suasana mudik.

"Nanti kami akan jadikan kalender wisata. Tadi salah satu zuriah, salah satu keluarga pondok juga menyampaikan kelihatannya yang malam sebelum hari pelaksanaan itu akan terus diadakan setiap tahun," ujarnya.

Untuk diketahui, Ponpes Babul Ulum yang dikelola keturunan Kyai Abdul Masir atau Mbah Mesir.

Mbah Mesir merupakan tokoh yang mengenalkan tradisi kupatan kepada masyarakat sekitar pada waktu itu.

Tradisi kupatan awalnya hanya terbatas di lingkungan ponpes untuk merayakan lebaran setelah menjalani enam hari puasa Syawal usai Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Lewat SMS Bu Novita, Ketua TP PKK Trenggalek Coba Tekan Angka Stunting

Seiring waktu, tradisi Kupatan menyebar dan diikuti masyarakat sekitar hingga saat ini.

Mas Bupati Ipin berharap, masyarakat terus istikamah menjaga dan melestarikan tradisi tersebut, terlebih dengan rencana dimasukkan dalam agenda kalender wisata.

 

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com