RANTAU, KOMPAS.com - Satu tahanan narkoba di Tapin, Kalimantan Selatan meninggal dunia setelah kabur dan diamankan oleh petugas.
Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto memastikan, penangkapan terhadap lima dari enam tahanan narkoba yang kabur pada Minggu (23/4/2023) sudah sesuai prosedur.
Sugeng membantah personelnya melakukan kekerasan saat penangkapan yang mengakibatkan seorang tahanan meninggal dunia.
"Penangkapan kita lakukan sesuai prosedur," tegas Sugeng, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: 6 Tahanan Narkoba Kabur, Petugas Jaga Polres Tapin Terancam Sanksi
Sugeng mengatakan sebelum penangkapan, petugas meminta para tahanan yang bersembunyi di dalam hutan untuk segera menyerahkan diri.
Imbauan itu disampaikan oleh petugas menggunakan pengeras suara. Namun imbauan itu tak digubris, para tahanan disebut malah memilih melawan petugas.
"Saat itu kita lakukan pendekatan seperti membujuk untuk segera menyerah. Kita lakukan secara humanis. Kita juga berikan tembakan peringatan ke udara," jelas Sugeng.
Baca juga: Polisi Ungkap Cara 6 Tahanan Polres Tapin Kabur, Pakai Gergaji dan Paham Titik Buta CCTV
Karena melawan dan dianggap membahayakan petugas, tindakan tegas terpaksa diambil.
"Petugas tidak akan melakukan tindakan kekerasan apabila tidak membahayakan keselamatan petugas maupun masyarakat. Anggota sudah beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan," tambah Sugeng.
Sugeng mengaku, semua petugas yang bekerja saat pengepungan dan penangkapan tidak ada yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Kita pastikan petugas di lapangan tidak melanggar Hak Asasi Manusia pada saat mengamankan tersangka," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam tahanan Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kabur pada, Minggu (23/4/2023) dini hari.
Baca juga: Kronologi Kaburnya 6 Tahanan Polres Tapin, Jebol Plafon hingga Manjat Pagar
Keenamnya kabur dengan cara menjebol plafon pada sel tahanan tanpa teralis,kemudian keluar dengan memanjat pagar.
Aksi mereka kabur sempat terekam kamera pengawas CCTV dengan durasi 41 detik. Seluruh tahanan yang kabur merupakan tahanan kasus narkoba.
Dua hari setelah kabur, lima tahanan berhasil ditangkap saat bersembunyi di hutan.
Baca juga: Sempat Kabur, Pengemudi Mobil Fortuner yang Tabrak Pemotor di Kendari Serahkan Diri ke Polisi
Mereka terpaksa keluar hutan karena kehausan dan kelaparan setelah bersembunyi selama dua hari.
Setelah penangkapan, satu tahanan meninggal dunia saat dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau, Tapin.
Sementara hingga saat ini, seorang tahanan belum tertangkap dan masih dalam pengejaran petugas gabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.