Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Khofifah soal Namanya Masuk Bursa Cawapres 2024

Kompas.com - 28/04/2023, 13:30 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Namanya digadang-gadang masuk bursa cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan ataupun Prabowo Subianto.

Setidaknya, nama Khofifah masuk sebagai bursa cawapres 2024 bersaing dengan nama-nama seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Ridwan Kamil.

Baca juga: Khofifah Sowan Gus Mus di Rembang, Mengaku Bercerita soal NU

Disinggung perihal namanya yang masuk bursa cawapres 2024, Khofifah merasa kagum dan takjub.

"Oh, masyaAllah, ya Allah, sik rek, (tunggu dulu)," ucap Khofifah saat ditemui wartawan usai bersilahturahmi dengan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di kompleks Pondok Pesantren Raudhatul Thalibin, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Khofifah: Dua Varian Covid-19 Baru, Arcturus Ditemukan di Jatim

Eks Menteri Sosial tersebut menjelaskan, untuk saat ini dirinya ingin fokus menjalin hubungan baik dengan siapa pun.

"Kita ini pokoke sowan silaturahmi halal bihalal, ngoten nggih, matur nuwun, (kita ini pokoknya datang silaturahmi halal bihalal begitu ya, terima kasih)," terang dia.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Jumat (28/4/2023).

Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Seusai acara, Khofifah mengaku kedatangannya ke kediaman Gus Mus untuk silaturahmi, halal bihalal, hingga membahas tentang Nahdlatul Ulama (NU).

"Ya cerita NU, bagaimana kita membangun sinergitas di antara seluruh elemen strategis internal maupun eksternal NU," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com