Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas Menuju Lokasi Wisata Bandung Selatan Mulai Padat, Skema "One Way" Sudah Diterapkan Dua Kali

Kompas.com - 24/04/2023, 08:20 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Arus lalu lintas menuju destinasi wisata di Bandung Selatan, seperti Ciwidey dan Pangalengan, Kabupaten Bandung, mulai mengalami kepadatan.

Ciwidey misalnya, kepadatan kendaraan roda dua dan roda empat sudah terlihat sejak di pertigaan Sadu yang mempertemukan arus wisatawan dari arah Soreang-Ciwidey atau sebaliknya.

Wisatawan dari pelbagai daerah, seperti Jabodetabek atau wisatawan lokal mulai memadati jalur menuju destinasi wisata di Ciwidey.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, kendaraan yang mengarah ke Ciwidey, baik di jalur arteri maupun yang keluar dari tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), mengalami peningkatan.

Baca juga: Disdukcapil Kota Bandung Akan Mendata Identitas Warga Pendatang, Ini Jadwal dan Lokasinya

"Memang agak padat, sebagimana kita ketahui bahwa ruas jalan lajur dari Soroja sampai Ciwidey itu hanya muat persis dua kendaraan saja," kata Kusworo, saat dikonfirmasi, pada Senin (24/4/2023).

Ia mengatakan, sejak ditetapkannya arus mudik Lebaran 2023, pihaknya telah menyiapkan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di jalur Ciwidey dan Pangalenagan.

Penetapan petugas di dua jalur tersebut, selain mengamankan arus mudik Lebaran, juga mengamankan arus ketika wisatawan mulai mendatangi lokasi wisata saat libur Lebaran.

"Sehingga apabila ada kendaraan yang menyalip dan kemudian bertemu berhadapan dengan dari lawan arus itu akan terjadi stuck. Itu tujuannya bahwa anggota kami Polresta Bandung menggelar anggota di sepanjang jalan mencegah adanya yang menyalip di saat situasi yang tidak memungkinkan yang bisa mengakibatkan stuck kemacetan," terang dia.

Sejak meningkatnya arus kendaraan menunju Ciwidey, pihaknya mengaku telah menerapkan skema one way sebanyak dua kali.

Penerapan one way di jalur tersebut, kata dia, hanya berlangsung selama 30 menit.

"Cara bertindak one way sempat terjadi dua kali itu ketika arus dari atas ke bawah cukup banyak dan pada saat naik ke atas itu sedikit. Maka yang dari bawah sementara kita pending sebentar untuk menguras yang dari atas turun ke bawah, setelah terurai lancar baru kita berlakukan," ujar dia.

Baca juga: Kisah Ojek Online di Bandung, Kehilangan Kaki Kiri hingga Bangkit dari Depresi

Kusworo menambahkan, arus lalu lintas menunu lokasi wisata di Kabupaten Bandung di prediksi akan meningkat hingga H+4 Lebaran.

Hingga saat ini, dengan penerapan one way atau skema pengalihan arus lainnya, arus menuju destinasi wisata masih bisa terkendali.

"Dan sampai saat ini alhamdulillah arus lancar ramai hanya saja terjadi perlambatan karena memang jumlah volume kendaraan yang naik cukup tinggi," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com