Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kapal Tongkang Hantam Pemukiman Warga di Tapin Kalsel, Sebanyak 38 Rumah Rusak Parah

Kompas.com - 23/04/2023, 15:36 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan kapal tongkang di sungai Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (22/4/2023) pukul 17.00 WITA.

Kapal tongkang tak bermuatan itu menghantam puluhan rumah hingga mengakibatkan rusak parah.

Warga Desa Keladan geger dengan kejadian tersebut dan terancam tidak memiliki tempat istirahat karena rumah mereka rusak.

Kronologi kejadian

Dilansir dari Tribuntapin.com, tongkang yang awalnya tambat dan terikat di pohon rumbia di seberang sungai kawasan penduduk, perlahan bergerak dan sulit dikendalikan.

Kejadian kapal tongkang hantam rumah warga tersebut berlangsung saat cuaca ekstrem, dengan tiupan angin kencang disertai hujan gerimis.

Baca juga: Dipicu Dendam Lama, Pria di Kalsel Tikam Temannya hingga Tewas

Akhirnya, saat dua kapal tugboat yang berupaya mengendalikan tongkang yang lepas kendali, yakn Rimau 3336 dan MZB bagian belakangnya menghantam kawasan penduduk di pinggir sungai.

Dari sejumlah video yang beredar, banyak warga yang panik karena hunian mereka banyak yang rusak tersapu tongkang.

Tidak hanya itu, perahu-perahu yang terikat di pinggir sungai tidak luput dari bagian tongkang yang berupaya ditarik ke tengah sungai.

Seorang warga merekam detik-detik kejadian itu, Putri Sari, saat tongkang mendekati rumah-rumah penduduk, ada warga yang tengah mengambil air wudhu.

Ardiansyah, paman dari Putri Sari yang saat itu berada di pinggir sungai sambil berwudu menggunakan gayung plastik.

Di kondisi tongkang yang udah semakin dekat dengan dermaga dan perumahan warga, bener-bener udah di depan mata, tercyduk Om kami yang super santuy melanjutkan wudhu nya di keadaan seluruh warga desa yang kalang kabut dan panik bukan main," tulis Putri Sari dalam postingannya.

Saat dihubungi, Minggu (23/4/2023), wanita yang berprofesi sebagai guru ini mengatakan, pamannya sama sekali tidak tahu kalau tongkang yang hanyut terseret mengarah ke posisinya.

Baca juga: Perahu Tersenggol Tali Jangkar Tongkang, Pemancing di Kaltim Ditemukan Tim SAR Meninggal

"Tapi nyatanya, beliau sempat nengok dan tetap melanjutkan wudhunya,di saat-saat terakhir tongkang menabrak rumah di samping dermaga," terang pemilik akun Instagram @nengpuput ini.

38 rumah warga rusak parah

Camat Candi Laras Utara, Alansyah mengatakan, saat ini telah diterima laporan diperkiran sekitar 38 unit rumah di bantaran Sungai Keladan rusak.

"Informasi detail menyusul karena saya sedang menuju Desa Keladan untuk memastikan kondisi warga dan kemungkinan memikirkan lokasi titik kumpul selama rumah mereka rusak," katanya.

Disampaikan Kapolsek CLU, Iptu Ketut Sedimen, data terbaru terkait kejadian ini, setidaknya dilaporkan 35 rumah dan 11 perahu mengalami kerusakan.

"Total kerugian memang ditaksir mencapai miliaran rupiah, namun masih kita lakukan mediasi dan crosscheck di lapangan untuk detailnya," ujar Kapolsek.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Detik-detik Tongkang Hantam Rumah di Kaladan, Arbaniansyah Masih Sempatkan Ambil Air Wudhu

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ditabrak Kapal Tongkang, Puluhan Rumah di Sungai Keladan Rusak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com