Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Sering Berpose Telanjang di Tempat Sakral di Bali, Imigrasi: Jangan Melulu Salahkan Orang Asing...

Kompas.com - 13/04/2023, 20:08 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Barron Ihsan, meminta masyarakat untuk tidak melulu menyalahkan Warga Negera Asing (WNA) yang berbuat tak senonoh di tempat sakral di Bali.

Menurut dia, tak sedikit para turis asing yang melakukan pelanggaran di Bali karena murni ketidaktahuan terkait norma dan kebiasaan masyarakat adat setempat.

"Jadi saya berusaha netral, kita fair saja jangan melulu menyalahkan orang asingnya ini juga ada kesalahan dari kita, kita yang tidak memberitahu mereka apa yang boleh apa yang tidak boleh dilakukan, tempat-tempat mana yang harus dihormati, tempat mana yang bisa sembarangan," kata dia kepada wartawan pada Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Viral Foto WNA Berpose Telanjang di Pohon Sakral Pura Babakan Bali

"Jangankan orang asing yang datang ke Bali. Mungkin WNI pendatang tidak tahu tempat-tempat yang disakralkan orang Bali," sambungnya.

Barron mencotohkan beberapa kasus yang dilakukan oleh turis asing beberapa waktu terakhir. Mulai dari sepasang kekasih WN Polandia, berinisial KG (40), dan BKW (25), yang berkemah di Pantai Purnama, Sukawati, Gianyar, Bali, saat Hari Raya Suci Nyepi, Rabu (22/3/2023).

Kemudian, seorang pria WN Rusia, berinisial IC (24), yang dideportasi karena berpose telanjang dengan menurunkan celana di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali.

Teranyar, perempuan WN Rusia, LK (40), menjadi sorotan karena berpose telanjang di pohon Kayu Putih Pura Bakakan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Foto yang ternyata diunggah dua tahun lalu itu menunai kritikan karena dianggap menodai pohon berusia 700 tahun yang disakralkan masyarakat setempat tersebut.

"Memang dari dari penelitian yang kami lakukan terhadap kasus yang kami tangani ternyata banyak dari pelanggaran yang dilakukan WNA itu karena ketidak tahuan, bukan kesengajaan mereka memang mau nantang, mereka bukan seperti itu sebetulnya," kata dia.

Baca juga: Foto WN Rusia Berpose Telanjang di Pohon Sakral Bali Ternyata Diambil 2 Tahun Lalu

Berkaca pada kasus tersebut, Barron mendesak Pemerintah Provinsi Bali untuk segara menerbitkan buku panduan wisata.

Buku panduan ini khusus berisi terkait lokasi kawasan dan destinasi suci serta apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan di tempat itu.

Dengan harapan, buku panduan ini bisa mencegah wisatawan mancanegara berbuat tak senonoh kawasan suci atau tempat yang disakralkan oleh masyarakat setempat.

"Atas peristiwa ini, saya imbau kepada Pemda untuk mempercepat proses penyelesaian buku panduan do and donts yang rencananya yang memang akan dikeluarkan Pemda. Sekali lagi, bahwa tidak semua tahu tentang hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Bali ini," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com