Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawa Pening Dipenuhi Eceng Gondok, Aliran Air Menuju Sungai Tuntang Terhambat

Kompas.com - 09/04/2023, 14:46 WIB
Dian Ade Permana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Eceng gondok kembali memenuhi Rawa Pening di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya, aliran air menuju Sungai Tuntang terhambat.

Koordinator Forum Petani Rawa Pening Bersatu (FPRPB) Suwestiyono mengatakan, debit air di Rawa Pening meningkat karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Namun, aliran air di pintu air Tuntang terhambat karena dipenuhi eceng gondok.

"Tapi aliran airnya dari rawa ke sungai tidak lancar, ini karena eceng gondok sangat banyak. Selain itu banyak juga sampah-sampah," katanya saat kerja bakti pembersihan di Pintu Air Tuntang, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Dalam Sehari, Dua Mayat Ditemukan Mengapung di Rawa Pening

"Aliran di pintu air lama yang menuju pintu air utama terhambat. Ini kerja bakti membersihkan eceng gondok dan humus karena menyebabkan pendangkalan. Selain itu ternyata ada sampah kain, bambu, plastik dan sampah lain," kata Suwestiyono.

Tidak hanya itu, karena sudah sangat rapat, tumbuh pula rumput-rumput dan aneka tumbuhan lainnya di Pintu Air Tuntang.

Baca juga: Berniat Mengecek Gubuk, Nelayan Rawa Pening Temukan Mayat Mengapung

"Ini menjadikan semakin berat, karena tanaman tersebut saling terkait sehingga upaya pembersihan akan dilanjutkan dengan alat berat, kalau manual berat," paparnya.

Menurut Suwestiyono, eceng gondok di Rawa Pening sangat mudah berkembang biak.

"Dalam waktu kurang satu bulan kalau tidak dibersihkan pasti sudah memenuhi area perairan. Apalagi di daerah persawahan pasti dipupuk, kalau terbawa air ya eceng gondok berkembang biak," ujarnya.

Dia berharap ada perhatian dari pemerintah terkait pengendalian eceng gondok.

"Termasuk juga soal revitalisasi Rawa Pening tersebut, kita sudah bersurat lagi ke Kementerian PUPR, tapi sampai saat ini belum direspons," kata Suwestiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com