BIMA, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (4/4/2023).
Akibatnya, sejumlah daerah aliran sungai meluap hingga merendam area pertanian dan permukiman warga di 18 kelurahan.
Baca juga: 1 Keluarga di Bima Terseret Arus Saat Menyeberang Sungai, Ibu Meninggal, Anak dan Menantu Terluka
Selain itu, tak sedikit warga terjebak banjir di rumah masing-masing sejak sore hingga malam hari.
"Data 18 kelurahan terdampak ini masih bersifat sementara," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran saat dikonfirmasi, Selasa.
Gufran mengatakan, 18 kelurahan terdampak bencana itu tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Raba, Rasanae Timur, Mpunda, dan Rasanae Barat.
Rata-rata, air menggenangi areal permukiman dan pertanian dengan ketinggian lebih kurang 50 centimeter.
Belum bisa dipastikan berapa kepala keluarga (KK) terdampak. BPBD bersama TNI dan Polri masih berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di rumah masing-masing, termasuk menyalurkan bantuan logistik.
"Warga terdampak masih dalam tahap pendataan kita," ujarnya.
Menurut Gufran, banjir di sejumlah wilayah masih belum surut hingga malam ini. Oleh karena itu, upaya evakuasi dan penyaluran bantuan terpaksa memakai perahu karet.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Batalkan Penempatan 29 Guru PPPK di Kota Bima
Gufran mengimbau warga tenang dan tetap waspada sembari menunggu upaya tanggap darurat dari BPBD dan pihak terkait.
"Untuk keperluan mendesak saat ini dibutuhkan selimut, logistik dan obat-obatan," kata Gufran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.