Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Masjid Tiban Gunung Cilik di Wonogiri

Kompas.com - 02/04/2023, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah masjid di Kecamatan Pracimantoro Wonogiri memiliki sejarah panjang dan diyakni sebagai lokasi penyebaran agama islam di masa lampau.

Oleh masyarakat, masjid itu awalnya dikenal sebagai Masjid Tiban Gunung Cilik.

Masjid itu berada di sebuah bukit kecil yang sedikit lebih tinggi dari dataran di sekitarnya sehingga disebut sebagai Masjid Gunung Cilik.

Masjid yang sekarang dikenal menjadi Masjid Sabiilul Mutttqin itu terletak di Dusun Pakem, Desa Sumberagung, Pracimantoro, yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul.

Baca juga: Mahfud MD Imbau Masjid Jangan Digunakan untuk Politik Praktis

Takmir Masjid Sabiilul Muttaqin, Sutomo menjelaskan, keberadaan masjid itu diyakini sejak 400 tahun lalu.

Kala itu, baru terdapat delapan rumah yang berdomisili di sana.

"Suatu saat warga itu melihat langgar yang berada di puncak Gunung Cilik. Setelah didatangi ternyata benar ada. Tiba-tiba ada padahal tidak merasa membangun," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Saat itu bangunan masjid terbuat dari kayu dan menggunakan ijuk sebagai atap.

Namun, tidak ada catatan sejarah yang menggambarkan seperti apa bentuk masjid, tapi diyakini berbentuk joglo atau limasan.

Baca juga: Cerita Warga Perancis Dideportasi Setelah Protes Speaker Masjid dan Bikin Onar di Lombok Barat

Masjid tiban itu kemudian dibersihkan dan digunakan untuk tempat beribadah warga.

Bahkan ketika salat Jumat banyak tokoh dari berbagai daerah yang datang. Seiring berjalannya waktu, masjid tersebut termakan usia sehingga rusak.

Warga tak berani memperbaiki, hanya saja berusaha menyelamatkan kayu masjid.

"Saat mau mengambil blandar ditemukan kitab kecil, tulisannya arab di atas kayu. Buku itu sudah bertahun-tahun kena panas hujan tidak apa-apa, masih aman dan bisa dibaca," jelas Tomo.

Berdasarkan cerita turun-temurun, bongkaran kayu itu hendak dibawa ke Pracimantoro. Namun rencana itu gagal karena tak ada yang berani membawa kayu tersebut.

Baca juga: Kisah Beduk di Masjid Berusia Ratusan Tahun di Magetan, Tanda Cinta dari Seorang Santri

"Akhirnya kayu itu ditaruh di pekarangan. Di utara masjid ini, sekitar 300 meter dari sini. Kayu-kayu itu ditaruh dan pinggirnya dibuat galengan. Sehingga lama kelamaan tertutup tanah," imbuh Tomo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com