Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polda Banten Bripka DK Diduga Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Laras Panjang

Kompas.com - 01/04/2023, 06:40 WIB
Rasyid Ridho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Samapta Polda Banten Bripda DK (23) diduga tewas bunuh diri dengan cara menembakan senjata api jenis laras panjang SS1 V2 ke tubuhnya.

Bripda DK ditemukan ibunya, M (50), dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri, pada Jumat (31/3/2023) pukul 05.30 WIB.

"Indikasi awal dari olah TKP korban meninggal karena bunuh diri. Namun, saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, melalui siaran persnya yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Anggota Polda Banten Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Rumahnya

Didik mengatakan, Bripda DK ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Perumahan Griya Baladika Asri, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, dengan luka tembak bekas senjata api.

"Karena tertembak senjata api yang merupakan iventaris dinas," ujar Didik.

Salah satu warga, Wulan, yang mengaku mendapatkan keterangan atau kesaksian dari ibu korban saat kejadian terdengar suara satu kali letusan seperti petasan.

Suara letusan itu ternyata bersumber dari dalam kamar korban, dan melihat senjata berada di bawah tubuhnya.

"Ketika ditanya (ke ibu korban) kronologis (korban) ada di kasur. Senapan di belakang (tubuh korban)," kata Wulan, ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Sebelumnya, anggota Polda Banten Bripda DK (23) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Komplek Griya Baladika Asri, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Jumat (31/3/2023).

Bripda DK diketahui pulang ke rumahnya setelah melaksanakan dinas luar atau pengamanan di PLTU Suralaya, Cilegon.

Rencananya, senjata yang digunakan untuk tugas dinas itu akan diserahkan ke kantor pada Jumat pagi.

Namun, Bripda DK ditemukan tewas setelah melaksanakan sahur.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak, Anggota Polda Banten Hitung Amunisi Bersama Ibunya

 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com