SEMARANG, KOMPAS.com - Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy Santika yang diduga bunuh diri sempat berkomunikasi dengan keluarga sebelah ditemukan tewas. Diketahui, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX, yang terparkir di tepi Jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Orang tua Briptu RF, Muslih mengatakan, sebelum Bulan Ramadhan Briptu RF sempat video call dengan ibunya. Isi percakapan tersebut juga hanya bertegur sapa dan menanyakan kabar.
"Hanya biasa saja percakapannya kemarin sebelum puasa dengan ibunya," jelasnya saat ditemui di rumah duka Semarang, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Pelayat Mulai Berdatangan di Rumah Duka Briptu RF, Ajudan Kapolda Gorontalo yang Diduga Bunuh Diri
Menurut pandangan keluarga, Briptu RF merupakan sosok yang cenderung pendiam dan baik. Jika mempunyai masalah juga bercerita kepada keluarga.
"Orangnya dekat dengan keluarga," ungkap dia.
Dia menjelaskan, Briptu RF menjadi ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy sekitar delapan bulan.
"Dia di Gorontalo sudah delapan bulan," kata dia.
Sampai saat ini, Muslih belum bisa menerima jika anaknya dikabarkan meninggal karena bunuh diri. Briptu RF juga tak pernah berbicara mempunyai utang.
"Mungkin punya musuh atau mungkin bagaimana saya masih bisa menerima. Tapi ini kan tak ada angin tak ada badai," paparnya.
Dia berharap, ada motif yang jelas jika memang penyebab meninggalnya Briptu RF karena bunuh diri.
"Saya berharap ada motif yang jelas," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.