Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sikka Biayai Semua Mahasiswa Kurang Mampu dengan IPK 3,0 ke Atas

Kompas.com - 27/03/2023, 11:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan membiayai semua mahasiswa kurang mampu dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa tersebut 3,0 ke atas.

Robi Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, mengatakan, telah mengeluarkan peraturan daerah sebagai dasar hukum pemberian beasiswa kepada semua mahasiswa asal Sikka agar bisa mengakses pendidikan tinggi di mana saja, termasuk di kampus di luar Sikka.

“Tentu termasuk yang kuliah di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK),” ujar Robi Idong saat memberikan sambutan perayaan syukur pemberkatan dan peresmian gedung kampus baru Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero di Maumere, Kabupaten Sikka, pada Sabtu (23/3/2023).

Baca juga: Warga Pedalaman Sikka Mengeluh Ketiadaan Jaringan Listrik, PLN: Kami Akan Survei

Politisi PDI Perjuangan ini meminta pihak IFTK tidak kawatir apabila ada mahasiswa yang kurang mampu. Sebab Pemkab Sikka akan membantunya melalui beasiswa.

“Pater Rektor tidak usa kawatir, kalau ada mahasiswa yang tidak mampu nanti di-handle oleh Pemerintah Kabupaten Sikka,” katanya.

Baca juga: Bupati Sikka Minta ASN yang Ingin Maju sebagai Caleg Segera Undur Diri

Ia menuturkan, selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Romanus Woga, lebih dari 12.000 mahasiswa di Kabupaten Sikka telah mendapat beasiswa.

Robi Idong mengatakan, Pemkab dan DPRD Sikka telah berkomitmen mengalokasikan anggaran maksimal senilai Rp 10 miliar setiap tahun sesuai kebutuhan permohonan beasiswa.

“Syaratnya sederhana, IP atau IPK 3,0 ke atas. Kalau ada yang 2,9 mohon dibimbing lagi supaya nilainnya jangan 2,9. Harus 3,0 atau ke atas supaya bisa dapat beasiswa,” katanya.

Hanya saja, sepengetahuannya, hingga saat ini, khusus mahasiswa yang melanjutkan kuliah di Polteknik Cristo Re–Maumere, belum satu pun mahasiswa yang menerima beasiswa lantaran IPK tidak mencapai 3,0.

“Belum ada mahasiswa yang bisa mencapai IP 3,0, artinya memang teknik ini sangat ketat. Saya bukan kecewa tetapi ini tantangan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com