Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Kantor Satlantas Baru, Kapolres Nunukan: Jangan Jadikan Kantor Ini Tempat Memeras Masyarakat

Kompas.com - 21/03/2023, 14:45 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandya memotong pita sebagai tanda peresmian gedung Satuan Lalu Lintas Dharma Ksatria di Alun-alun Nunukan, Selasa (21/3/2023).

Adanya gedung Satlantas Dharma Satria diharapkan bisa lebih mendekatkan pelayanan bagi masyarakat. Diketahui selama ini untuk mengurus persoalan SIM, STNK dan masalah lalu lintas harus ke Mapolres Nunukan, yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota.

"Semoga keberadaan gedung ini menjadikan pelayanan kita semakin optimal dan memudahkan masyarakat," ujar Taufik.

Baca juga: Polres Sikka Selidiki Dugaan Polisi Peras Tersangka Penyelundup BBM Ilegal

Ia berpesan agar semua personel Polri bisa lebih dekat dan menjadi pengayom masyarakat. Dia juga menegaskan agar jajarannya tidak melakukan suatu hal yang mencemarkan institusi.

"Jangan jadikan kantor ini tempat memeras (masyarakat). Jangan mentang-mentang punya ruang tertutup lalu melakukan hal yang menimbulkan kekecewaan masyarakat yang semakin menorehkan luka dan menipiskan kepercayaan masyarakat," tegasnya.

Dia mengatakan apapun keluhan masyarakat, polisi harus bisa menjembatani dan mencarikan solusi terbaik.

"Posisikan Polisi sebagaimana tagline yang ada, sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," tegasnya.

Sebagai informasi, dulunya kantor Satlantas Polres Nunukan hanya terbuat dari kayu. Bahkan sering kebanjiran ketika hujan.

Renovasi dimulai di periode kepemimpinan Kapolres AKBP Teguh Triwantoro, dan terus berlangsung sampai Kapolres berganti dua kali.

Sampai kemudian, Kasat Lantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto melanjutkan pekerjaan tersebut, dengan rentang waktu 1 tahun 11 bulan 16 hari.

Gedung yang berada tepat di samping Tugu Dwikora Alun alun Nunukan ini pun diresmikan Kapolres AKBP Taufik Nurmandya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com