MUBA, KOMPAS.com- Kesal karena sering diselingkuhi dan dianiaya, Neni Triana (48) mengajak anaknya Pransiska (25) dan menantunya Ferdi Julianda (25) untuk menghabisi nyawa Indra Maulana (49) yang tak lain adalah suaminya sendiri.
Akibat kejadian tersebut, ketiga tersangka itu kini mendekam di sel tahanan Polres Muba usai ditangkap petugas.
Kapolres Muba AKBP Siswandi mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan ini setelah sebelumnya mereka mendapatkan laporan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas pada Jumat (17/3/2023) yang dibuang di Jembatan Mangun Jaya-Pangkalan Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Dari hasil temuan itu, penyidik akhirnya mengungkap identitas korban dan mendatangi pihak keluarga untuk dimintai keterangan.
Namun, saat itu penyidik menemukan adanya kejanggalan keterangan dari tersangka Ferdi hingga akhirnya ia mengaku telah membunuh mertuanya tersebut.
“Dari tersangka ini lalu dikembangkan lagi, sehingga mengarah kepada istri dan anak kandung korban ikut terlibat,” kata Siswandi, saat melakukan gelar perkara, Senin (20/3/2023).
Siswandi menjelaskan, saat ditangkap petugas ketiganya tak mengelak telah menghabisi nyawa Ferdi.
Hasil pemeriksaan, korban tewas setelah dibekap dan dianiaya ketiga tersangka menggunakan senjata tajam.
Setelah itu, jenazah Indra pun dibuang ke jembatan untuk menghilangkan jejak.
“Otak pelaku ini adalah istri korban, dimana ia kesal sering diselingkuhi dan menjadi korban KDRT. Kemudian, dia mengajak anak dan menantunya bekerja sama, karena tak tega melihat ibunya terus dianiaya mereka pun ikut menganiaya korban hingga tewas,” ujarnya.