Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pasutri di Riau, Tinggal di Gubuk Dekat Kuburan dan Makan dari Bantuan Orang

Kompas.com - 19/03/2023, 16:49 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah gubuk kecil yang terbuat dari papan berdiri di dekat lahan kuburan di Jalan Cempaka Petakur Atas Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Rumah yang sudah lapuk di makan usia itu, ditempati pasangan suami istri (pasutri), Waris (53) dan Asmidar (50).

Kondisi kehidupan pasutri ini sangat memperihatinkan. Mereka sudah tak bisa bekerja seperti biasanya.

Selain usai sudah tua, Waris juga menderita penyakit diabetes. Jari kaki dan tangannya sudah tak lengkap lagi, karena diamputasi.

Baca juga: Baju Bekas Impor dari China Disita di Pekanbaru, Mendag Sebut Nilainya Rp 10 Miliar

Kisah pilu pasutri ini diceritakan oleh Kopda Muliyono Sabdo, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Suka Damai.

Pada Sabtu (18/3/2023), prajurit TNI Koramil 08/Tandun, Kodim 0313/KPR, ini memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok alias sembako.

"Awalnya saya mendapat informasi ada pasangan suami istri kurang mampu yang tinggal didekat kuburan," ujar Muliyono, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (19/3/2023).

Mendengar adanya warga yang membutuhkan uluran tangan, Muliyono langsung tancap gas.

Sampai di rumah pasutri itu, Muliyono dibuat terkejut melihat kondisi mereka.

"Kondisi mereka sangat memperihatinkan," sebut dia.

Muliyono menceritakan, pasutri tersebut tinggal di gubuk berukuran 4x4 meter.

Sebagian dinding rumah hanya ditempel seng bekas. Papan dan tiang rumah juga sudah lapuk di makan usia.

"Saat saya masuk ke dalam rumah, kamar dan dapur ala kadarnya. Mereka tidur hanya beralaskan tikar," ujar Muliyono.

Baca juga: Soal Vonis Bebas Terdakwa Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban: Tidak Adil

Dalam rumah Waris, barang-barang rumah tangga berserakan. Beberapa pakai disimpan dalam karung.

Untuk penerangan malam hari, menggunakan listrik yang disambung dari masjid.

Ternyata, Waris dan Asmidar sudah tujuh tahun tinggal di gubuk reot itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com