Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Putus Asa Hadapi Kemacetan Pantura Timur, Ganjar Minta Proyek Jembatan di Juwana Dipercepat

Kompas.com - 17/03/2023, 09:54 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan warga sekitar pantura timur sudah putus asa menghadapi kemacetan panjang di sana.

"Tadi saat Musrenbang, saya dapat masukan banyak terkait kemacetan pantura timur. Termasuk saat sowan para kiai, mereka sudah hopeless (putus asa) terkait kemacetan ini. Makanya, malam ini jam 22.25 saya ngecek bagaimana progresnya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Kabulkan Permintaan Wali Kota Semarang, Ganjar Segera Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak

Untuk itu, Ganjar meminta agar pengerjaan proyek Jembatan Juwana di Pati lebih dipercepat. Ia meminta agar di bulan Maret ini pekerjaan bisa selesai.

"Maret ya Mas, jangan lama-lama. Harus ada percepatan," pinta Ganjar saat melakukan sidak untuk mengecek perkembangan proyek pembangunan Jembatan Juwana Pati, Kamis (16/3/2023).

Dalam perjalanan pulang, Ganjar melewati jalan pantura timur yang biasa macet. Saat tiba di Pati, Ganjar mendadak belok ke arah Jembatan Juwana.

Baca juga: Kebut Perbaikan Jalan Rusak di Batang dan Kendal, Ganjar Peringatkan Truk ODOL

Setibanya di lokasi, proyek sudah tutup. Ganjar pun melewati jalan tikus untuk melihat jembatan dan menaiki tanggul jembatan karena pintu utama proyek sudah tutup.

Sebelumnya petugas proyek mengatakan pekerjaan tinggal pengurukan di sebelah timur dan dapat selesai April. Sementara pengecoran sudah selesai setelah menambah jumlah pekerja menjadi 45 orang.

Namun, Ganjar meminta jembatan itu selesai lebih cepat lantaran tak tega melihat pengguna jalan harus terjebak kemacetan panjang setiap hari.

"Sekarang mereka kerjakan terus. Saya mendorong Maret ini selesai. Kalau itu selesai, harapannya bisa mengurai kemacetan ini," terangnya.

Di sejumlah lokasi Pantura Timur juga terdapat perbaikan jalan. Jika pararel dan semua selesai cepat, maka kemacetan bisa diatasi.

"Maka ini kita sering-sering tengok. Saya sudah empat kali melihat ini dan malam ini tak parani lagi. Maksud saya mesti dicek terus. Dan saya sudah minta Pj Bupati supaya cek terus progresnya seperti apa. Sebab pengalaman di Demak dulu bisa cepat karena dipantau. Dan ternyata sudah ada penambahan tenaga, jadi mudah-mudahan bisa kerja lebih sistematis dan cepat," pungkasnya.

Sementara itu, Supervisor Proyek Jembatan Juwana, Sindhu mengatakan, progres pembangunan sudah mencapai 85 persen. Percepatan terus dilakukan, termasuk menambah personel dari 20 orang menjadi 45 orang.

"Target selesai awal April. Tapi tadi Pak Gubernur meminta agar Maret ini selesai. Kami akan upayakan dan mudah-mudahan diberi kelancaran," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com